Rasul itu, Muhammad saw, yang menyiapkan mereka dengan kekuatan dan kemauan untuk menjadi umat yang terkuat, yang dapat menghancurkan benteng perbudakaan dan menegakkan kemerdekaan.
Sementara itu orang-orang Yahudi (Bani Israil) bergelimang di dalam taqlid, perbudakan dan penindasan raja-raja atau para penguasa.
Allah memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, lalu mencabut pemberian-Nya dari siapa saja yang Dia kehendaki, hanyalah berdasarkan sunnah dan hukum-Nya.
Segala urusan ada di tangan Allah.
Tidak ada seorang pun yang dapat menilai dan memperkirakan perhitungan-Nya.
Dialah yang berkuasa mencabut kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya serta menghinakannya, dan hanya Dia pulalah yang kuasa memberikan kekuasaan itu kepada suatu bangsa serta memuliakannya.
Yang demikian itu, amat mudah bagi Allah.
Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa balasan.
Itulah tafsir surah Ali Imran ayat 27 yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an Kemenag.
Wallahu’alam
(put)
Load more