Ustaz Adi Hidayat menambahkan, “Jadi sifat dan sikap buruk itu hanya dua sumbernya, kalau bukan fahsya, itu mungkar.”
Fahsya merujuk pada keburukan yang timbul dari dorongan syahwat, seperti pornografi, pornoaksi, LGBT, dan segala bentuk perbuatan yang tidak senonoh.
Ustaz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya bertaubat dan berubah menjadi lebih baik setelah melaksanakan shalat.
Menurutnya, mempertahankan keburukan adalah perilaku yang hanya dilakukan oleh setan.
“Kalau merasa kurang baik jangan dipertahankan keburukan itu. Maaf ya, cuma setan yang mempertahankan keburukan. Karena beda manusia dengan setan, setan salah enggak kenal benar karena itu setan nggak mau tobat, kalau manusia itu salah dan tobat,” tegasnya.
Tanda kedua dari shalat yang diterima adalah dijauhkannya seseorang dari perbuatan mungkar, yaitu perbuatan yang diingkari oleh hati dan bersumber dari nafsu yang dikendalikan oleh akal.
“Mencuri nafsu perut tuh, korupsi, menipu. Nggak ada orang shalat nipu, mustahil ini. Yang paling aneh orang shalat, dia ikut shalat, baru takbir keluar mencuri kotak infak dibawa,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ciri ketiga yang menunjukkan shalat diterima oleh Allah SWT adalah seseorang yang melaksanakan shalat pasti akan selalu mengingat Allah SWT, sehingga mustahil untuk bermaksiat.
Load more