"Ini orang g*bl*k jahil ini, masa menentukan seseorang Wali atau enggak hanya melalui kepercayaan akan apa hal yang dia lakukan," katanya.
"Entahkah itu berupa perbuatan, ucapan, tulisan, karangan atau apa gak bisa seperti itulah enggak masuk akal," sambungnya.
Sebelumnya, Kiai Imad menyebutkan julukan Wali diberikan kepada Rhoma karena Kiai Raden Syarif Rahmat sangat menggemari Raja Dangdut.
Kiai Imad merasa heran Kiai Syarif penghafal Al-Quran dan pintar dalam membaca kitab kuning tetapi sangat menyukai Rhoma Irama.
Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum itu mendukung pandangan tersebut bahwasanya Rhoma Irama pantas disebut Wali.
"Bahwa Rhoma Irama adalah waliyun min aulia illahi ta'ala, Rhoma Irama adalah waliyun min auliyaillahi ta'ala," ungkap Kiai Imaduddin.
Kiai Imad merasa bangga terhadap Rhoma Irama yang sudah umurnya sudah tua masih menginginkan untuk mendalami asal-usul nasab Ba'alawi.
Kiai Imad juga merasa terbantu Raja Dangdut terus menggencarkan untuk mencari kebenaran melalui penyebaran ketidakpercayaan dirinya terhadap nasab Rasulullah SAW.
"Coba kita lihat umurnya sudah 80 tahunan tapi ketika mendengar tentang tesis saya dia ingin menelusuri dia ingin meneliti," papar Kiai Imad.
Load more