Pertama, orang tua harus tetap mengawasi anak ketika menggunakan ponsel untuk membuka internet karena zaman sekarang sudah berbasis teknologi canggih.
Orang tua harus selalu waspada saat anak membuka media sosial karena menjadi tempat atau sarang hal-hal negatif yang dapat merangsang pikiran mereka.
Orang tua juga harus mewaspadai saat anak mempunyai pergaulan yang tidak aman meski pertemanan yang baik juga bisa mempengaruhi perbuatan keji.
Dalam Mafatihul Ghaib, Imam Fakhruddin Ar-Razi menerangkan setiap umat Muslim diharuskan menjaga diri dan keluarga sebagai benteng terus berada di dalam kebaikan.
Ada beberapa cara dalam menjaga diri meliputi menanamkan pendidikan diri dan keluarga, memberikan perintah terhadap diri sendiri dan keluarga untuk terus menanamkan amalan kebaikan dan mencegah amal buruk.
Kedua, pelajaran agama menjadi pembekalan untuk membentengi anak karena ini menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan para orang tua.
Dari pelajaran agama dan nilai-nilai hingga norma Islam bisa menjadi acuan dan menumbuhkan pengetahuan terhadap bahaya hal negatif.
Dalam salah satu hadits menerangkan anak yang selalu menerapkan pembekalan pelajaran agama sebagai bentuk mempersiapkan generasi bangsa yang semakin baik, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِي
Artinya: Dari sahabat Jabir bin Samurah RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha." (HR. At-Tirmidzi)
Ketiga, orang tua harus memberikan edukasi agar anak bisa menggunakan teknologi untuk mencari berbagai hal-hal positif dan menjauhi hal negatif.
Cara orang tua mengajarkan anak untuk memanfaatkan teknologi yang semakin maju sejak dini sebagai bentuk anak mempunyai ilmu pengetahuan lebih terkait hal-hal positif.
Load more