Kecuali engkau janjikan hal itu dengan mengatakan In syaa Allah, yakni jika dikehendaki Allah.
Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa mengaitkan janjimu dengan kehendak Allah.
Begitu engkau ingat, kaitkanlah janjimu itu dengan mengatakan Insya Allah dan katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku untuk menjelaskan sesuatu kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini, yakni dari kisah penghuni gua dalam memberi petunjuk kepada kenabianku.”
Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa jawaban Nabi terhadap pertanyaan orang-orang musyrik Mekah hendaklah disertai dengan kata-kata “in syaa Allah” yang artinya “jika Allah mengizinkan”.
Sebab ada kemungkinan seseorang akan meninggal dunia sebelum hari besok itu datang dan barangkali ada suatu halangan, sehingga dia tidak dapat mengerjakan apa yang diucapkannya itu. Bilamana dia menyertainya dengan kata insya Allah, tentulah dia tidak dipandang pendusta dalam janjinya.
Load more