Pada surah-surah sebelumnya telah dibicarakan mengenai awal surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad.
Pada kesimpulannya disebutkan bahwa pendapat yang terkuat menetapkan huruf-huruf abjad itu dimaksudkan sebagai peringatan untuk membangkitkan minat orang yang membacanya kepada hal-hal penting yang akan disebutkan dalam ayat-ayat sesudahnya.
Tetapi, dari riwayat Ibnu ‘Abbās diperoleh keterangan bahwa yā sīn bermakna yā insān (wahai manusia) yakni wahai Muhammad. Demikian pula pendapat Abu Hurairah, ‘Ikrimah, aḍ-ahhāk, Sufyan bin Uyainah dan Sa‘īd bin Jubair. Menurut mereka, yā sīn berasal dari logat Habsyah.
Sedang Mālik yang meriwayatkan dari Zaid bin Aslam menyebutkan arti yā sīn adalah kependekan dari nama-nama Allah.
Ada lagi yang berpendapat yā sīn ringkasan dari kalimat “Ya Sayidal Basyar”, yakni Nabi Muhammad sendiri. Atau ia adalah salah satu nama dari Al-Qur’an.
Namun demikian, mayoritas ulama menyerahkan arti yā sīn kepada Allah. (untuk lebih jelasnya, lihat tafsir surah al-Baqarah/2: 1)
Load more