Jakarta, tvOnenews.com - Dalam ceramahnya, Almarhum Syekh Ali Jaber membagikan sebuah doa malam.
Doa ini disarankan dibaca sebelum tidur.
“Di Indonesia rata-rata hafal bismika allahumma ahya, selain ayat kursi, padahal doa yang saya baca ini indahnya luar biasa,” ujar Syekh Ali Jaber.
Berikut tulisan arab dari doa malam mau tidur yang kata Almarhum Syekh Ali Jaber umumnya dihafal di Indonesia.
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ
Baca: Bismikallohumma ahya wa amuutu.
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati”.
Namun doa yang dibagikan oleh Almarhum Syekh Ali Jaber berbeda dengan doa di atas.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan menyukai doa lain.
Almarhum Syekh Ali Jaber kemudian mengatakan doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengaku sangat menyukai doa ini.
Kata Almarhum Syekh Ali Jaber karena doa ini mengingatkannya akan kiamat terdekat bagi manusia.
Oleh karenanya, Almarhum Syekh Ali Jaber menyarankan kepada setiap muslim untuk menghafalkan dan membaca doa ini sebelum tidur.
Maka mulai sekarang, selain membaca ayat kursi dan tiga surah terakhir dari Al-Qur’an, setiap Muslim disarankan untuk membaca doa ini.
Berikut doa malam mau tidur yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dibagikan Almarhum Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya.
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْ
Baca: Bismika robbi wadho’tu jambii, wa bika arfa’uh, fa-in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazh-haa bimaa tahfazh bihi ‘ibaadakash shoolihiin.
“Artinya yaitu dengan nama Allah aku berbaring, dengan nama Allah aku angkat diri (bangun). Ya Allah apabila malam ini Engkau cabut nyawaku, ya Allah mohon rahmatilah aku. Kalau memang termasuk yang dicabut nyawaku, mohon rahmatilah aku. Jika masih diberikan umur, jagalah diriku, terjaganya hamba-hambaMu yang shalih,” jelas Almarhum Syekh Ali Jaber.
Doa malam dan mau tidur itu dapat ditemukan di dalam buku zikir pagi dan petang.
Terkadang dituliskan sebagai zikir tidur.
“Doa ini sangat indah, apalagi jika kita biasa hayati maknanya,” tandasnya.
“Jika yang dicabut nyawanya, ya Allah mohon rahmatilah aku, namun jika masih diberi umur, ya Allah jagalah diri kami sebagaimana terjaga hamba-hamba yang sholeh,” kata Almarhum Syekh Ali Jaber menambahkan.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengaku, alasan dirinya sangat suka dengan doa ini dan dengan membacanya maka senantiasa mengingatkan dengan Surah Al Hasyr ayat ke-18.
"Makanya ingat ayat ini, ayat 18 di surah Al Hasyr,” katanya.
Adapun isi dari ayat ke-18 Surah Al Hasyr adalah sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah dipersiapkan untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan".
Almarhum Syekh Ali Jaber mengingatkan, sebelum kiamat, hal yang paling dekat dengan manusia adalah kematian.
“Menurut saya ada yang lebih dekat dari hari kiamat, apa? mati, kalau sudah terjadi mati, itu kiamat kita,” tuturnya.
Sebagaimana dalam Islam, ada dua jenis kiamat yakni kiamat kecil dan besar.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa meninggal dunia itu kiamat kecil bagi seorang manusia.
“Ada kiamat kecil ada kiamat besar, kalau kiamat besar dihadapi oleh seluruh makhluk, jin manusia binatang, semua menghadapi,” katanya.
“Tapi kalau kiamat kecil, kalau kita mati, sudah kiamat kita, sudah mulai proses, menuju pada kiamat besar, munkar nakir, kuburan dan kelanjutannya. kita tak tahu berapa lama kita,” lanjutnya.
Oleh karenanya, Almarhum Syekh Ali Jaber meminta setiap muslim untuk selalu mengingat ayat ke-18 dari Surah Al Hasyr ini.
“Bertakwalah kepada Allah, karena Allah mengetahui apa yang kita kerjakan,” tandasnya.
Itulah ceramah Almarhum Syekh Ali Jaber tentang doa malam mau tidur yang berbeda dengan yang umumnya dihafal di Indonesia.
Semoga artikel ini bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah dan ahli agama Islam.
Wallahu'alam
(put)
Load more