"Coba pasti bingung ini berdiri lagi, berdiri lagi, berdiri lagi stres," lanjutnya.
Namun, Buya Yahya mengatakan jumlah rakaat dari kebiasaan Rasulullah SAW dihitung dua rakaat dari masing-masing pelaksanaan Witir.
Ia mencontohkan saat Rasulullah SAW mengerjakan enam rakaat masuk dalam hitungan masing-masing dua rakaat.
"Tapi Nabi menganjurkan shalatul Laili atau shalat malam hendaknya dua-dua. Shalat tarawih pun dua-dua," jelasnya.
"Riwayat yang mengatakan ada empat itu dibagi dua tetap dua-dua karena Nabi sudah bersabda," sambungnya.
Ia menganjurkan jika seseorang tetap ingin tiga rakaat maka harus dalam hitungan terbaiknya, yakni dua plus satu.
Hal ini menjadi solusi bagi orang yang tengah sibuk bekerja dan tidak ingin mengganggu waktu tidur di malam hari.
Load more