Ia menuturkan bahwa, Presiden Jokowi menghubungi Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS).
Ia menyebutkan MBS dilobi agar bisa mendapatkan kuota tambahan guna memperpendek jemaah reguler tidak menunggu massa antrean haji yang sangat lama.
"Tujuan Presiden melobi langsung ini sejatinya untuk memperpendek lamanya antrean jemaah haji Indonesia yang bisa mencapai 47 tahun. Lewat kuota tambahan ini," jelasnya.
"Namun, yang dilakukan oleh Kemenag justru bertolak belakang dengan niat baik Presiden sehingga patut disesalkan," tandasnya.
(ant/hap)
Load more