Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa meskipun sah salat tanpa sajadah, ada baiknya tetap memperhatikan kenyamanan dan kebersihan.
Menggunakan sajadah bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesucian dan kenyamanan dalam salat, terutama jika berada di tempat yang tidak diketahui kebersihannya.
“Sajadah bukanlah kewajiban, tetapi alat bantu. Jika memungkinkan, tentu lebih baik menggunakannya, namun jika tidak ada, itu tidak menjadi masalah selama tempat salat tetap suci,” kata Buya Yahya.
Selain itu, Buya Yahya juga menekankan pentingnya niat dan khusyuk dalam salat.
“Yang lebih penting dalam salat adalah niat yang tulus dan kekhusyukan dalam beribadah kepada Allah SWT. Jangan sampai kita terlalu terfokus pada hal-hal teknis seperti penggunaan sajadah hingga melupakan esensi dari salat itu sendiri, yaitu mendekatkan diri kepada Allah,” ungkapnya.
Intinya, selama tempat salat suci, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dan salat tetap sah dilakukan.
Disisi lain, Salat menggunakan sajadah justru bisa menjadi makruh karena memilih sajadah yang bergambar sehingga membuat salat tidak khusyu.
Load more