“Apalagi sajadahnya bergambar, malah makruh nanti akhirnya sambil berkhayal. Waktu ada gambar, Nabi menyingkirkannya,” pungkas Buya Yahya.
Bagi sebagian orang, penggunaan sajadah mungkin juga berkaitan dengan aspek budaya dan kenyamanan pribadi.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam tidak terjebak dalam hal-hal kecil yang bersifat teknis, tetapi lebih fokus pada substansi ibadah. (adk)
Load more