Jakarta, tvOnenews.com-- Akhir-akhir ini jagat maya diramaikan dengan kisah perselingkuhan hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ramai jadi perbincangan di Media Sosial (Medsos).
Salah satu kisah yang mencuat, ialah kisah pilu Selebgram Cut Intan Nabila yang tengah diproses Kepolisian Bogor.
Banyak video dikumpulkan sebagai bukti Cut Intan Nabila, namun sekitar 2 video baru diungkapkan di Medsos pribadinya.
Cut Intan Nabila mengunggah video rekaman cctv aksi KDRT yang dilakukan Armor Toreador kepadanya yang berdurasi satu menit lebih.
Dalam video tersebut Cut Intan Nabila dihantam habis-habisan oleh Armor Toreador di depan anaknya yang sedang menyusui.
tangkapan layar Medsos
"Lebih dari 5 kali? Saya saja tidak mampu menghitung berapa sering dia menyiksa saya," tulis Cut Intan dalam keterangan unggahannya beberapa waktu lalu.
Beredar isu kalau Armor sang suami bukan hanya hobi melakukan KDRT tapi juga, pernah selingkuh. Hal inipun masih menunggu keterangan Cut Intan Nabila.
Saat tvOnenews.com menemui Ustaz Fatih Karim di tengah Konferensi Pers Pembangunan Masjid Yokohama, di Jakarta pada Minggu (25/8/2024). Ustaz Fatih mengatakan Islam sangatlah menjaga martabat perempuan dan laki-laki.
Apabila dalam ikatan pernikahan, suami dan istri bermasalah sudah seharusnya diselesaikan secara baik-baik. Contohnya, kasus KDRT Cut Intan Nabila dilakukan Armor Toreador, sangat disayangkan.
Ustaz Fatih Karim menegaskan, dengan melakukan perselingkuhan hingga KDRT pada perempuan, bagi laki-laki sama halnya menghinakan diri sendiri.
"Yang pertama pandangan Islam itu sebenarnya sangat memuliakan wanita terus bagaimana juga untuk pria dengan isu perselingkuhan justru menunjukkan kehinaan manusia," kata Ustaz Fatih Karim.
"Padahal Islam sudah memuliakan dengan pernikahan dengan cinta kesetiaan kebersamaan. Bahkan dalam nikah disebut ikatan yang kuat karena dia dengan Allah (mitsaqan ghalidzan)," tegasnya.
Sebelumnya juga ada, kasus lain yang menarik perhatian publik dimedsos yaitu suami bakar istri di Cipondoh pada 30 Juni lalu, diduga karena cemburu istri selingkuh.
Ikatan pernikahan setara dengan ikatan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Ustaz Fatih Karim tegaskan jangan main-main dengan ikatan pernikahan, apalagi perselingkuhan dibarengi dengan pemukulan.
Hal ini dipahami, menurut Imam as-Syafi‘i seperti dikutip Fakhruddin ar-Razi dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, Imam as-Syafi‘I berpendapat bahwa lebih baik untuk tidak memukul istri. (Lihat selengkapnya Fakhruddin ar-Razy, Mafatihul Ghaib, juz 10, hlm 72).
Juga, sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Aisyah :
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Rasulullah sama sekali tidak pernah memukul siapa pun dengan tangannya, baik itu perempuan maupun pelayan, kecuali saat berjihad di jalan Allah.” (HR Muslim no 2328).
Dengan demikian, Ustaz Fatih Karim menegaskan bila suami atau pasangan sudah tak lagi suka, bukan melakukan kekerasan.
Menurutnya, cukup dibicarakan baik-baik dan dikembalikan ke orang tuanya. Seperti di awal pernikahan, di mana istri diminta secara baik-baik dari orang tuanya.
"Karena Ini memalukan sekali memalukan dalam Islam dan juga memalukan bagi keluarga. Kalau memang sudah tidak sejalan, bukan jodoh ya sebaiknya pulangkan dengan cara baik," pesan Founder dan Dewan Pembina Cinta Quran Foundation itu. (klw)
Waallahualam
Load more