Jakarta, tvOnenews.com-- Menunaikan ibadah shalat bagi umat muslim menjadi suatu keharusan yang bersifat wajib.
Namun, tak jarang kita melihat orang suka menunda shalat dengan alasan tertentu.
Dengan kata yang beragam untuk mendukung kebiasaan itu, jadi alasan menunda shalat 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu', 'tanggung ni sebentar lagi', dan. sebagainya.
Dalam pelaksanaannya, agama islam mengajarkan ada syarat wajib yang harus dipenuhi yaitu wudhu.
Sebab wudhu dipahami, sebagai dasar untuk mensucikan diri dari hadast kecil sebelum mendirikan shalat.
Hal inipun disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di Adi Hidayat Official, dikutip Selasa (27/8/2024).
Tangkapan layar youtube
Menurut Ustaz Adi Hidayat kalau ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia.
Salah satunya, kata Ustaz Adi Hidayat disaat hendak menunaikan ibadah shalat, setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Dengan begitu, sebagai umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan.
Hal ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Namun, saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan itu ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah.
Sebab saar adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk takwa.
Kebalikannya, setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit.
Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," ucap Ustaz Adi lagi menjelaskan.
Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih). (Klw)
waallahualam
Load more