Buya Yahya mengatakan bahwa, tahlilan juga sudah menjadi bagian tradisi umat Islam di Indonesia.
Biasanya mereka mengadakan tahlilan bisa sampai hitungan tujuh hari, 40 hari, 100 hari hingga 1000 hari.
Ia menyampaikan hal tersebut karena mendapat pertanyaan dari salah satu jemaahnya mengenai memberikan doa selama 40 hari untuk orang meninggal dunia.
"Apakah arwah orang yang telah meninggal dapat mendengar doa yang diucapkan untuknya?," tanya salah satu jemaah kepada Buya Yahya.
"Dan apakah benar bahwa arwah orang meninggal masih ada di kediaman selama 40 hari setelah wafat?," sambung jemaah tersebut.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menjawab bahwa, mereka yang berdoa biasanya ditujukan kepada sanak saudara, kerabat, teman hingga orang tidak dikenal yang sudah meninggal dunia.
Hal ini mengingatkan sebagai bentuk kepedulian dan memberikan manfaat sesama Muslim.
Buya Yahya pun menjawab persoalan orang yang telah meninggal dunia bisa mendengar doa dari orang-orang yang masih hidup di dunia.
Buya Yahya menjelaskan tentang doa memiliki makna kandungan "mendengar" yang berbeda dari orang telah meninggal dunia dan yang masih hidup.
Load more