Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengingatkan kepada setiap Muslim untuk tidak meninggalkan sebuah doa.
Doa ini kata Almarhum Syekh Ali Jaber merupakan wasiat dari Rasulullah SAW.
Maka sebagai umat Rasulullah SAW, marilah kita menjalankan apa yang diajarkan oleh Baginda Nabi SAW.
Karena dengan begitulah, kita akan dicintai oleh Rasulullah SAW.
“Kita cari tahu apakah Rasulullah mencintai kita,” ujar Almarhum Syekh Ali Jaber, .
Berikut lafadz dan arti dari doa yang dimaksud oleh Almarhum Syekh Ali Jaber.
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma A’inni ‘Ala Dzikika Wa Syukurika Wa Husni ‘Ibadatik
Artinya:
Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.
Doa itu kata Almarhum Syekh Ali Jaber tercantum dalam Hadits Abu Daud dan Ahmad, shahih.
Syekh Ali Jaber juga mengatakan, bahwa para ulama membolehkan doa ini dibaca di ujung tahiyat akhir.
“Habis tahiyat, shalawat sebelum salam kita boleh baca doa ini tiga kali,” saran Almarhum Syekh Ali Jaber.
Namun jika tertinggal, maka doa ini boleh dibaca setelah shalat.
“Kalau tertinggal atau terlupa bisa dibacakan sesudah selesai shalat,” kata Almarhum Syekh Ali Jaber.
“Jadi kita bebas dan dua-duanya dicontohkan,” sambung Beliau.
Almarhum Syekh Ali Jaber menyarankan berdoa dengan menggunakan Bahasa Arab.
“Saya mendorong doa dalam bahasa Arab," sarannya.
"Tapi boleh enggak dalam Bahasa Indonesia? Boleh!” sambung Almarhum Syekh Ali Jaber.
Almarhum Syekh Ali Jaber kemudian mengatakan bahwa inti dari ibadah doa adalah menggunakan bahasa yang kita pahami.
“Contoh rabbana aatina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar. Ini kan Bahasa Arab banyak yang artinya paham dan hafal, berarti sebaiknya baca dengan Bahasa Arab,” saran Syekh Ali Jaber.
Namun jika ingin berdoa, atau curhat kepada Allah saat sujud dan Anda tidak mengetahui Bahasa Arabnya, maka diizinkan gunakan Bahasa Indonesia.
Ada hadis yang menjelaskan mengenai berdoa di akhir shalat. Berikut hadisnya.
Hadits Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata pada Mu'az bin Jabal,
"Janganlah kamu melupakan berdoa pada akhir setiap shalat: "Ya Allah SWT tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbagus ibadahku untuk-Mu." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i).
Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT.
Perintah berdoa, tercantum dalam firman Allah Surah Al Ghafir ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong yang tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60).
Namun setiap Muslim yang berdoa, haruslah dibarengi dengan ketulusan dan keyakinan.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini,
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah SWT dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah SWT tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi, no. 3479. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah Ayat 45, bahwa setiap hambaNya harus menjadikan sabar dan shalat sebagai penolongnya.
Berikut lafadz dan arti dari surah Al Baqarah ayat 45..
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya:
Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (QS: Al Baqarah:45)
Oleh karenanya, sebagai umat Rasulullah SAW, marilah kita membiasakan apa yang menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.
Itulah doa yang pernah dibagikan oleh Almarhum Syekh Ali Jaber.
Doa itu sebaiknya tidak ditinggalkan oleh setiap Muslim.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada alim ulama atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu'alam
(put)
Load more