Wastagfirillāh(a), innallāha kāna gafūrar raḥīmā(n).
Artinya: "Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dalam tafsir Tahlili, dijelaskan:
Kemudian Allah menyuruh Rasulullah saw meminta ampun kepada-Nya atas sikapnya yang lekas percaya kepada laporan satu pihak yang berperkara karena sesungguhnya Allah Mahabesar ampunan-Nya dan Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya yang meminta ampun.
Tindakan beliau itu bukanlah suatu kesalahan. Beliau memutuskan dengan ijtihad, dan tuduhan kepada Tu’mah tidak disertai dengan bukti-bukti, lalu beliau percaya keterangan pembelaan famili Tu’mah. Diriwayatkan dari kitab Ṣaḥīḥ Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim sebagai berikut:
Load more