Jakarta, tvOnenews.com - Ayat seribu dinar dikenal dengan fadhillah rezekinya.
Berikut lafadz dari ayat seribu dinar (1000 dinar)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n).
Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).
Artinya: Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah lah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Lalu mengapa ayat tersebut disebut seribu dinar dan dikenal dengan fadhillah rezekinya?
Dalam sebuah ceramah, Habib Novel Alaydrus, menjelaskan awal turunnya surah Al Thalaq ayat 2 dan 3 itu setelah seorang sahabat datang kepada Nabi SAW.
“Bahwasannya, di zaman Nabi SAW ada seorang sahabat yang datang menemui Nabi SAW dan mengatakan anaknya sedang ditawan musuh,” kata Habib Novel Alaydrus dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTubenya.
Sahabat itu mengatakan anaknya sedang ditawan musuh dan istrinya sangat sedih.
Sahabat memohon bimbingan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Maka saat itu Rasulullah SAW mengatakan satu bertakwalah, jangan keluh kesah dan bersabarlah,” tutur Habib Novel Alaydrus.
Maka ketika ada masalah, obat pertama adalah sabar.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW meminta sahabat mengamalkan kalimat La haula Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim.
“Nabi bersabda, Aku perintahkan kepadamu dan juga kepada istrimu hendaknya kalian banyak mengucapkan lahaula wala quata illa billah,” kata Habib.
Kemudian setelah pulang, sahabat menjelaskan solusi itu kepada sang istri.
Istri sahabat itu langsung meyakini solusi dari Nabi Muhammad SAW.
Kemudian sahabat Rasulullah itu dan istrinya itu mengucapkan kalimat La haula Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim, sejak habis Isya hingga subuh.
Kemudian setelah adzan subuh, ada ketukan dari pintu rumah.
Begitu dibuka, sang anak yang ditawan itu ada di depan pintu.
“Anaknya yang ditawan ada di depan pintu,” ujar Habib Novel Alaydrus.
Anak itu ternyata berhasil melarikan diri saat musuh tertidur.
Anak itu melarikan diri dengan kuda milik musuh.
Ketika menaiki kuda dari musuh itu, ternak milik musuh mengikuti sang anak.
“Anak itu berhasil lari dari tawanan musuh lalu bawa 4.000 ekor kambing,” kata Habib Novel Alaydrus.
“Maka turun surah At Thalaq, barang siapa bertakwa maka Allah berikan jalan keluar,” ujar Habib Novel Alaydrus.
Ternak musuh ikut anak tersebut kemudian oleh Nabi Muhammad SAW dianggap rampasan perang.
“Diberikan kepada anak tersebut,” jelas Habib Novel Alaydrus.
“Maka dari sinilah para ulama siapa yang tekun mengucapkan La Hauula Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim. satu hari 100 kali maka ia tidak akan pernah mengalami kefakiran,” jelas Habib Novel Alaydrus.
Maka Habib Novel Alaydrus menyarankan agar setiap Muslim selalu mengamalkan kalimat La Hauula Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim.
“Setiap hari 100 kali rutin, istiqomah,” saran Habib Novel Alaydrus.
“Allah akan selalu mencukupinya. Kalimat ini simpanan surga maka untuk dunia itu mudah,” lanjutnya.
Maka setiap Muslim disarankan selalu menjadi orang yang optimis.
“Jika sedang ada masalah, segera ambil wudhu lalu ucapkan La Hauula Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim.. Ucapkan dalam kondisi apapun dan sandarkan pada pertolongan Allah SWT,” saran Habib Novel Alaydrus.
Wallahu’alam
(put)
Load more