Buya Yahya menambahkan, "Kalau di dalam tahlilan itu ada sedekah, kemudian berdoa, kemudian kamu dipertemukan saudara agar tidak berantem, kemudian ada tausiyah di dalamnya, mana yang haram?"
Dalam memahami bid'ah, penting untuk merujuk pada pendapat para ulama. Imam Syafi'i, salah satu ulama besar dalam Islam, pernah berkata:
"Bid'ah terbagi menjadi dua; bid'ah yang sesuai dengan Al-Qur'an, Sunnah, ijma' ulama, atau atsar, maka itu bid'ah hasanah (baik). Sedangkan bid'ah yang bertentangan dengan hal-hal tersebut, maka itu bid'ah dhalalah (sesat)." (Imam Syafi'i dalam kitab Al-Baihaqi, Manaqib Asy-Syafi'i).
Pendapat ini memberikan pemahaman bahwa tidak semua inovasi dalam agama adalah sesat, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar dalam Islam.
Hal ini sejalan dengan penjelasan Buya Yahya yang tidak langsung menghukumi tahlilan sebagai bid'ah dhalalah, melainkan melihat substansi dari praktik tersebut.
Tahlilan sebagai sebuah tradisi memiliki elemen-elemen yang dianjurkan dalam Islam seperti dzikir, doa, dan sedekah.
Meskipun tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara spesifik, hal ini tidak serta merta menjadikan tahlilan sebagai bid'ah yang sesat.
Load more