Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya memberikan cara kepada seorang pejabat yang dosa saat memiliki kekuasaan.
Hal itu bermula dari pertanyaan seorang pejabat yang khawatir jika ada warganya yang tidak terjamah bantuan dari program yang diberikannya.
Lalu saran Buya Yahya kepada pejabat itu agar bisa menebus dosanya?
Namun jika misal ada tetangga yang meninggal dunia karena kelaparan karena kita tidak pernah membantu, maka kita berdosa.
“Saya orang kaya di pojok Kampung sana ada orang mati kelaparan saya tidak dosa kalau memang saya sudah berusaha membantu dengan kekayaan saya. Tapi tidak sampai ke sana saya sudah berusaha,” ujarnya.
Hal ini karena kita memiliki keterbatasan yang tidak mungkin bisa menggapai semua hal.
“Namun tugas kita adalah semaksimal mungkin. Tidak boleh menyengaja zalim kepada satu orang pun” ujarnya.
“Jadi wahai suami kalau ternyata istri Anda tidak makan Anda tidak dosa asalkan Anda sudah cari,” lanjutnya.
Tapi berbeda jika suami tidak ikhtiar lalu istri dan anak tidak makan.
“Jadi maksudnya maksud kami adalah semampu Anda. Pokoknya pastikan Anda tidak zalim satu kepada kemanusiaan semuanya tidak zalim selesai di hadapan Allah biarpun mungkin di ujung sana satu kampung tidak dapat memang tidak nyampai tapi Anda sudah semaksimal,” jelas Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya menyarankan pejabat yang merasa berdosa saat berkuasa untuk menebusnya dengan membantu banyak hal-hal baik.
“Berpihaklah sebesar-besarnya pada proyek-proyek kemuliaan, akhirat agama. Itulah yang menghapus kekurangan-kekurangan kita dari sisi sisi dunia,” sarannya.
Misal kata Buya Yahya, bangun toilet yang bersih untuk pesantren dan masjid atau lain sebagainya.
“Adalah untuk mengurangi untuk menghapus kekurangan kita berbuatlah kepada kemuliaan,” saran Buya Yahya.
“Dekatkan mereka kepada Allah program-program kan,” lanjutnya.
Hal ini karena jika pejabat memiliki kekuasaan. Sehingga bisa mengkoordinir segala hal.
“Cara menghapusnya adalah kebaikan,” tandas Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya mengingatkan agar semua Muslim jangan sampai berharap saudara Muslimnya ada yang masuk neraka.
Meski ia pemimpin yang dianggap salah juga jangan sampai mendoakan masuk neraka.
“Jangan sampai ada di antara kita mengharap orang masuk neraka. Jangan sampai terlintas di hati semoga presiden masuk neraka, menteri masuk neraka, artis masuk neraka, bupati masuk neraka,” kata Buya Yahya mengingatkan.
Baiknya diri sendiri sibuk memikirkan apakah sudah layak masuk ke surga.
“Hendaknya kita merindukan siapapun masuk surga Allah subhanahu wa taala,” nasihat Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya mengingatkan agar setiap pejabat dekat dengan para ulama.
“Harus betul-betul dekat dengan para ulama-ulama yang tulus yakni yang tidak minta-minta,” ujarnya.
Jika memang ingin menebus dengan cara banyak membantu dalam kebaikan.
“Misalnya saat menjabat anggarkan dana untuk membantu pesantren,” ujar Buya Yahya.
Maka alangkah indahnya jika semua pejabat ingat bahwa semua kekuasaan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu’alam
(put)
Load more