Jakarta, tvOnenews.com - Surah An Nas adalah penutup dari Al-Qur’an.
Surah An Nas hanya terdiri dari enam ayat.
Apakah maksud dari arti itu?
Berikut tafsir dari surah An Nas ayat 5 yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an Kementerian Agama (Kemenag).
Tulisan arab dan latin dari surah An Nas ayat 5.
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
yang membisikkan kejahatan dan kesesatan ke dalam dada manusia dengan cara yang halus, lihai, licik, dan menjanjikan secara terus-menerus.
Sementara jika dilihat secara mendalam, dalam surah An Nas ayat 5, Allah SWT menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia.
Godaan ini mungkin datangnya dari jin atau manusia.
Hal ini sebagaimana dalam ayat lain Allah berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ
Artinya: Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin. (al-An‘ām/6: 112)
Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia.
Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.
Surah ini dimulai dengan kata pendidik, karena itu Tuhan sebagai pendidik manusia, berkuasa untuk menolak semua godaan setan dan bisikannya dari manusia.
Allah SWT memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagaimana Dia telah memberi petunjuk yang serupa dalam surah al Fatiḥah.
Surah Al Fatihah mengingatkan bahwa dasar yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah baik dalam ucapan, maupun perbuatan lainnya dan memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.
Wallahu’alam
Load more