Buya Yahya berasumsi bahwa, orang-orang yang sengaja meninggalkan ibadah dipicu tidak mempunyai waktu maka dipastikan tak pernah mendapat kerinduan untuk mengerjakan shalat.
Menurutnya, shalat adalah kewajiban sebagaimana ibadah untuk tiang agama umat Muslim sekaligus bekal amalan di akhirat kelak.
"Maka kalau ada orang mengatakan shalat lalu tidak punya waktu sebetulnya dia saja kurang rindu kepada shalat," terangnya.
"Seharusnya rindunya kepada shalat adalah melebihi daripada kerinduan dia terbebas dari sakit perutnya," lanjutnya.
"Lebih daripada kerinduan dia membebaskan dia daripada menahan buang air kecil dan seterusnya punya waktu setelah itu," tambahnya.
Kemudian, ia kembali mencontohkan banyak orang yang sengaja ingin mendapatkan waktu untuk urusan lain bukan ditujukan ibadah kepada Allah SWT.
Misalnya seseorang rela sudah memesan kamar untuk rawat inap di rumah sakit daripada mengutamakan mengatur waktu untuk shalat.
"Padahal dia oh saya sibuk enggak bisa, enggak bisa, eh awas kamu akan mengambil waktu dan harus bayar nginap di rumah sakit seminggu, bayar dia mau apa ayo? Seminggu bukan 1 jam, bukan 10 menit untuk shalat," paparnya.
"Kenapa juga mau begitu? Saya enggak mau sakit pengin sembuh akhirnya dia bayar, bayar lagi, bukan waktu mendapatkan uang tapi waktu menghabiskan uang bisa," sambungnya.
Load more