Wa lau lā faḍlullāhi ‘alaika wa raḥmatuhū lahammaṭ-ṭā'ifatum minhum ay yuḍillūk(a), wa mā yuḍillūna illā anfusahum wa mā yaḍurrūnaka min syai'(in), wa anzalallāhu ‘alaikal-kitāba wal-ḥikmata wa ‘allamaka mā lam takun ta‘lam(u), wa kāna faḍlullāhi ‘alaika ‘aẓīmā(n).
Artinya: "Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (Nabi Muhammad), tentu segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Akan tetapi, mereka tidak menyesatkan, kecuali dirinya sendiri dan tidak membahayakanmu sedikit pun. Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah) kepadamu serta telah mengajarkan kepadamu apa yang tadinya belum kamu ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar."
Dalam tafsir Tahlili disampaikan:
Ayat ini dijelaskan anugerah dan nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa tanpa karunia dan nikmat-Nya kepada Nabi tentulah golongan yang berhasrat untuk menyesatkan beliau akan berhasil.
Load more