Meski demikian, pendakwah asal Rembang, Jawa Tengah itu menegaskan dirinya tidak setuju seperangkat alat shalat dijadikan mahar untuk menghargai calon mempelai wanita.
Gus Baha menyampaikan alasannya karena ciri-ciri wanita salihah mendapat rida dari suaminya.
Ia berpendapat wanita tidak akan menjadi salihah karena calon suaminya tidak menghargainya dengan cara memberikan seperangkat alat shalat.
"Cobalah untuk menghargai, ini perempuan salihah, masa harganya cuma seperangkat alat shalat, untuk selamanya?," ungkap Gus Baha.
Meski sederhana, Gus Baha mengingatkan agar setiap laki-laki hendak menikah tidak perlu mengikuti memberikan mahar seperangkat alat shalat.
Ia berasumsi apabila calon suami menghargai calon mempelai wanita sebaiknya menghargainya dengan mahal, seperti halnya memberikan uang.
Ia menyampaikan hal tersebut berpacu dengan Sayyidina Umar bin Khattab yang pernah menyampaikan sebuah pidato terkait mahar pernikahan.
Load more