tvOnenews.com - Shalat Isya memiliki waktu pelaksanaan dimulai setelah Maghrib hingga menjelang Subuh.
Waktu shalat Isya menandakan hari sudah malam yang dimana pelaksanaannya dikerjakan sampai menjelang terbit fajar shodiq biasa dikenal Subuh.
Awal waktu shalat Isya menunjukkan ciri-ciri awan merah di ufuk telah hilang dan batas akhirnya bernama jawaz dimana proses matahari terbit.
Hal ini menunjukkan shalat Isya mempunyai waktu pelaksanaan ibadah wajib terlama daripada yang lainnya.
Meski begitu, masih banyak orang berkeinginan untuk mengerjakan shalat Isya sebelum adzan Subuh tiba.
Ilustrasi tahiyat akhir saat shalat Isya sebelum waktu Subuh tiba. (Istockphoto)
Seperti apa Ustaz Abdul Somad menerangkan pelaksanaan shalat Isya sebelum waktu muadzin mengumandangkan adzan Subuh? Mari simak penjelasannya di sini.
tvOnenews.com melansir dari tayangan channel YouTube GOto ISLAM, Senin (2/9/2024), Ustaz Abdul Somad membahas tentang waktu shalat Isya.
Mulanya Ustaz Abdul Somad menjelaskan waktu shalat Isya setelah salah satu jemaahnya bertanya tentang hal tersebut.
Jemaah tersebut bertanya masih banyak orang sengaja shalat Isya di batas akhir waktu yang bisa menjadikan mereka golongan lalai dalam beribadah.
"Baik, 'Saya pernah dengar bahwa shalat Isya lebih baik dilakukan di akhir waktu, apa itu benar atau salah Pak Ustaz?'," tutur Ustaz Abdul Somad saat mengutip pertanyaan dari jemaahnya.
Ustaz Abdul Somad langsung memberikan penjelasannya mengenai hukum shalat Isya menjelang waktu Subuh dengan mengacu dari hadits.
Penceramah asal Sumatera itu menyatakan umat Islam dibolehkan shalat Isya di batas akhir waktu setelah berpacu dari penjelasan hadits tersebut.
"Kalau lagi tidak memberatkan bagi umat-Ku," ucapnya.
Pria usia 47 tahun itu menyampaikan alasannya agar seseorang bisa melanjutkan menunaikan shalat tahajud setelah mengerjakan Isya.
Menurutnya, shalat Isya di batas akhir waktu menjadi baik karena digabungkan tahajud agar seseorang bisa meraih banyak pahala.
"Kusuruh mereka mengakhirkan Isya di tengah malam supaya bergabung Isya dengan tahajud," terangnya.
Dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim mensahihkan Hadits Riwayat Al-Hakim terkait shalat Isya dikerjakan pada sepertiga malam, begini bunyinya:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَفَرَضْتُ عَلَيْهِمِ السِّوَاكُ مَعَ الوُضُوْءِ ، وَلَأَخَّرْتُ صَلاَةَ العِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ
Artinya: "Seandainya tidak memberatkan umatku, tentu aku akan mewajibkan bagi mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu, dan aku akan mengakhirkan shalat Isya’ hingga pertengahan malam." (HR. Al-Hakim)
Meski begitu, ia memperingatkan agar seseorang tidak mengqashar shalat Isya hanya karena dikerjakan pada waktu sepertiga malam.
"Tapi jangan gara-gara ini nanti malam jadi qashar," pesannya.
Namun, ia kembali menyarankan agar shalat Isya dikerjakan tepat waktu dan dilakukan secara berjamaah di dalam masjid.
Ia mengatakan hukum shalat Isya dibolehkan di batas akhir waktu hanya dikhususkan jika berniat menggabungkan dengan tahajud.
"Kepada jemaah silakan hadir, kenapa jemaah telat datang? Mereka gabung shalat Isya dengan tahajud, bukan begitu," jelasnya.
Ustaz Abdul Somad menambahkan hukum shalat Isya di batas akhir waktu karena Rasulullah SAW ingin menjaga ibadah tahajudnya.
"Karena Nabi kita melaksanakan shalat Isya berjamaah, makna kandungan substansi hadits itu adalah bahwa jangan sampai tinggal shalat malam itu maknanya tetap tahajud, malam dan Isya tetap shalat berjamaah," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more