LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas
Sumber :
  • Dok. Media Center Haji 2024

RS Medistra Langsung Minta Maaf Usai Viral Dugaan Larangan Hijab di Lingkungannya, Begini Tanggapan Anwar Abbas

Setelah viral dan dikecam oleh banyak pihak, RS Medistra langsung meminta maaf. Ini tanggapan dari Waketum MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

Senin, 2 September 2024 - 14:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Publik dihebohkan dengan berita viral soal Rumah Sakit (RS) Medistra yang diduga larang karyawan Muslimahnya kenakan hijab.

Setelah ramai diperbincangkan dan dikecam banyak pihak, RS Medistra langsung meminta maaf.

Direktur RS Medistra Agung Budisatria mengungkapkan permohonan maafnya dan mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh pihak manajemen.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen," tandas Agung Budisatria lewat keterangan tertulisnya, Senin (2/9/2024).

Agung memastikan RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. 

Baca Juga :

"Ke depan kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," ujarnya.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi tindakan RS Medistra yang langsung minta maaf kepada publik.

“Jika benar Direktur RS Medistra sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena telah melarang dokter-perawat muslimah yang bekerja di rumah sakitnya memakai jilbab maka MUI tentu saja perlu memberikan apresiasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Senin (2/9/2024).

Dengan begini Anwar Abbas berharap masyarakat akan kembali tenang.

“Terhadap hal demikian karena dengan adanya permohonan maaf tersebut  diharapkan masyarakat akan bisa kembali tenang,” ujarnya.

“Sebab kalau tidak maka keresahan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat  tentu akan terus berlanjut,” sambung Anwar Abbas.

Jika keresahan masyarakat berlanjut maka menurutnya tidak mustahil akan berdampak pada pelayanan RS Medistra.

“Sehingga tidak mustahil pelayanan yang bisa diberikan oleh pihak RS terhadap masyarakat sudah jelas akan bisa terganggu,” ujarnya. 

Namun MUI tetap berharap RS Medistra serius dalam menangani kasus dugaan larangan karyawan berhijab.

“Untuk itu MUI mengharapkan agar pihak RS benar-benar serius  menangani masalah ini,” harapnya.

“Karena kalau tidak maka sikap dan tindakan yang tidak etis, melanggar HAM dan tidak konstitusional yang dilakukan oleh pihak RS tersebut,” lanjut Anwar Abbas.

Jika tidak tuntas maka sangat mungkin memantik masalah yang lebih besar.

“Tentu  tidak mustahil akan bisa memantik bagi terjadinya masalah yang lebih besar lagi dan hal itu  tentu saja  sama-sama tidak kita inginkan,” tutupnya.

Sebelumnya viral di media sosial unggahan foto surat protes yang dilayangkan dokter spesialis onkologi Diani Kartini kepada RS Medistra pada 29 Agustus 2024. 

Diketahui, dokter tersebut telah bekerja di RS Medistra sejak tahun 2010 dan memutuskan untuk mengundurkan diri pada 31 Agustus 2024. 

Dalam surat protes yang beredar itu, Diani Kartini mempertanyakan masalah penggunaan hijab di RS Medistra. 

“Salah satu RS di Jakarta selatan, jauh lebih ramai dari RS Medistra, memperbolehkan semua pegawai baik perawat, dokter umum, spesialis dan subspesialis menggunakan hijab,” tulisnya.

“Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan datang sebagai pasien,”. lanjutnya.

“Apakah ada standar ganda cara berpakaian untuk perawat, dokter umum, dokter spesialis dan subspesialis di RS Medistra?,” demikian petikan surat protes tersebut. 

Dugaan larangan hijab RS Medistra ini sontak menuai kritikan dari warganet atau netizen.

Banyak pihak yang menyayangkan sikap RS Medistra.

"LAGI DAN LAGI PERSEKUSI JILBAB Dokter spesialis bedah onkologi Dr dr Diani Kartini memutuskan resign atau berhenti dari tempatnya bekerja di RS Medistra usai dirinya melayangkan protes karena pihak direksi diduga melarang pegawainya menggunakan hijab," kata salah seorang Netizen monica.

"Manajemen RS Medistra Rasis terhadap Nakes Muslim yang Berhijab, Dr Diani Mundur," ucap @langitmaca

"Klo tdk mau menerima karyawan berjilbab, sebaiknya diumumkan juga oleh RS MEDISTRA bahwa mereka tidak membutuhkan pasien berjilbab, pengunjung berjilbab, mitra/vendor berjilbab... Lo mau duitnya aja dari org2 yg berjilbab," jelas akun @ridhoo

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Seorang Kades di Jember Terduga Korupsi Dana Desa Ditangkap Polisi

Seorang Kades di Jember Terduga Korupsi Dana Desa Ditangkap Polisi

Pria berinisial S (70), yang menjabat sebagai Kepala Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
Manajer Arab Saudi Hussein Al-Sadiq Tak Bisa Tahan Rasa Malunya Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Bahkan Demi The Green Falcons Ia Rela...

Manajer Arab Saudi Hussein Al-Sadiq Tak Bisa Tahan Rasa Malunya Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Bahkan Demi The Green Falcons Ia Rela...

Hussein Al-Sadiq manajer tim nasional Arab Saudi sampai lakukan hal ini usai timnya kalah dari Timnas Indonesia 2-0. Melalui Twitter resmi milik Arab Saudi ia
Polisi Ungkap Kasus Anak Bunuh Ibunya di Tambak Rejo Waru, Sidoarjo

Polisi Ungkap Kasus Anak Bunuh Ibunya di Tambak Rejo Waru, Sidoarjo

Polresta Sidoarjo rilis kronologis dan motif kasus pembunuhan ibu yang dilakukan anaknya di dalam rumah di Tambak Rejo, Waru, 13 November lalu.
KPU DKI Jakarta Imbau Masyarakat Tak Menunda-nunda Datang ke TPS agar Tidak Terjadi Penumpukan Pemilih

KPU DKI Jakarta Imbau Masyarakat Tak Menunda-nunda Datang ke TPS agar Tidak Terjadi Penumpukan Pemilih

KPU DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tidak menunda-nunda datang ke TPS agar tak terjadi penumpukan pada saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024.
Polres Pematangsiantar Siapkan 150 Personel Amankan 411 TPS untuk Pilkada 2024

Polres Pematangsiantar Siapkan 150 Personel Amankan 411 TPS untuk Pilkada 2024

Untuk pelaksanaan Pilkada Kota Pematangsiantar Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno menyebutkan Sebanyak 150 personel telah di tempatkan untuk mengamankan 411 TPS yang ada di wilayah Kota Pematangsiantar.  
Dalam 2 Pekan, Banjir Terjadi Tiga Kali di Ponorogo

Dalam 2 Pekan, Banjir Terjadi Tiga Kali di Ponorogo

Untuk ketiga kalinya banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Ponorogo, dalam kurun waktu 2 pekan.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Selengkapnya
Viral