Jakarta, tvOnenews.com-- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 tak lama lagi akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia.
Dengan Pilkada, setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan untuk memilih siapa pemimpin atau kepala daerah yang cocok di hati.
Terkadang tanpa disadari, saat memilih pemimpin suka melupakan mengecek informasi kembali tentang calon pemimpin yang dipilih.
Melihat fenomena pemilihan pemimpin, Pendakwah Indonesia Buya Yahya dalam perspektif Islam.
Buya menyampaikan kalau ada tips mudah untuk memilih pemimpin.
Bukan hanya sekadar pilih atau coblos, tapi juga pentingnya melibatkan Pencipta, Allah SWT.
Tangkapan layar YouTube
Ditambah juga, pentingnya mau belajar dengan membaca atau bertanya atau mencari tahu seperti apa pengalaman atau kelebihan atau kekurangan dari setiap pemimpin.
"Kemudian kami kembalikan cara memilih, Anda harus membebaskan justru dari kepentingan pribadi," kata Buya Yahya dalam video pendek dakwahkedamaian, dikutip Selasa (3/9/2024).
"Cara memilih bebaskan dari kepentingan pribadi bukan tasup, caranya adalah, ketahuilah dia dengan cara yang anda mampu," jelasnya.
"Tentang calon yang sesungguhnya diantara 3 (contohnya) itu anda banding mana yang terbaik. Mana yang terbaik selesai sampai di situ," tambah Buya Yahya.
Lebih lanjut, pemimpin Ponpes Al Bahjah ini, menambahkan kalau melibatkan Allah SWT suatu keharusan.
"Kemudian Anda istiqoroh, kemudian pilih bukan karena Pondok Anda mau dibangun, karena ada seorang ustad bukan karena anda diberi tadi kembali bukan karena ada diberi hadiah dan sebagainya," ceritanya menjelaskan.
"Karena sesuai dengan petunjuk Allah memberikan petunjuk kepada anda bahwasanya dia yang terbaik. Kemudian harapannya baik, Kemudian Anda minta anda istiqoroh minta petunjuk kepada Allah besok anda pilih selesai," pesan Buya Yahya.
Dalam contoh penjelasan Buya Yahya, ia mengingatkan sekalipun ternyata salah pilih pemimpin tidak baik. Paling tidak sebagai umat muslim sudah berusaha dan istiqoroh.
"Biarpun ternyata yang keluar adalah Abu Jahal, anda tidak dosa karena anda waktu memilih sudah dengan kejujuran," tegasnya.
Sekadar informasi, untuk Pelaksanaan Pemungutan Suara untuk Pilkada pada 27 November 2024
Sementara Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara pada 27 November 2024 - 16 Desember 2024. (klw)
waallahualam
Load more