Jakarta, tvOnenews.com-- Isu larangan hijab di RS Medistra menjadi perhatian semua pihak karena dianggap rasis.
Hal ini mencuat dan jadi viral karena surat pernyataan dari Dokter Spesial itu bernama dr Diani Kartini, SpB viral di Medsos X pada Senin (2/9) kemarin.
Berdasarkan informasinya, dr Diani Kartini, SpB merupakan Dokter Spesialis Bedah Onkologi RS Medistra, Jakarta.
Namanya santer karena menuliskan surat pernyataan yang menyinggung pertanyaan wawancara 'Apakah bersedia melepas hijab?" dan sebagainya, ia menilai itu Rasis.
Sehubungan dengan ini, dr Diani Kartini pun memutuskan dan melayangkan surat pengunduran dirinya pada 29 Agustus 2024 padahal dia sudah bekerja sejak 2010.
Berikut isi suratnya:
“Selamat siang Para Direksi yang terhormat. Saya ingin menanyakan terkait persyaratan berpakaian di RS Medistra.
Beberapa waktu lalu, asisten saya dan juga kemarin kerabat saya mendaftar sebagai dokter umum di RS Medistra. Kebetulan keduanya menggunakan hijab
Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan RS internasional sehingga timbul pertanyaan apakah bersedia membuka hijab jika diterima?
Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan rasis. Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi mengapa masih rasis seperti itu?.....," jelas dr Diani yang dipersingkat, dikutip Selasa (4/9/2024).
Mengutip dari tvOnenews.com, kalau dr Diani pun merasa yakin kalau soal rezeki. Hal ini pun yang membuatnya juga yakin untuk memutuskan resign atau keluar dari RS Medistra.
Tangkapan layar youtube
Lantas, bagaimana pandangan Islam soal rezeki?
Melihat kasus di atas, mengingatkan kita pada ceramah Ustaz Adi Hidayat yang mengingatkan agar selalu memohon dan meminta kepada Allah SWT.
Hal itu bentuk dari yakin pada Tuhan Yang Maha Esa, dalam Islam ternyata sudah diatur soal rezeki. Pesan tersebut ia sampaikan dalam YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Selasa (4/9/2024).
Sebagaimana, janji Allah SWT disampaikan dalam Surah Ibrahim ayat 7, berikut
لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧
wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
"Banyak orang yang bolak-balik pulang balik, Banyak orang yang bolak-balik berangkat pulang gelap. Hanya untuk mendapatkan materi, padahal kata Allah gampang kamu cukup mengamalkan ini kamu akan dapat," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kalau kamu bisa mendapatkan yang gampang, kenapa kamu pilih yang susah, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit, kalau bisa yang halal kenapa cari yang haram," jelasnya.
Maka rumus pertama agar cepat ialah pahami ayat (Surah Ibrahim Ayat 7 di atas). Kalau dibaca dengan terjemahan jika kalian bersyukur, pasti akan ku tambahkan nikmat untuk kalian.
"Kata La pada ayat ini huruf yang berfungsi untuk menguatkan sebuah informasi. Yang menandakan pada keseriusan bahwa apa yang disampaikan, La dengan harokat yang pendek tandanya menandakan serius," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Pada ayat ini itu mengartikan bahwa ada syarat untuk mendapatkannya, sehingga tidak semua bisa mendapatkan. Terkecuali yang memenuhi syaratnya," tambahnya.
"Caranya apa? syukur. Jadi manusia itu, kalau urusan nikmat nggak pernah puas tapi kalau yang ini nggak kata Allah SWT saya akan terus tambah-tambah, sampai hambanya merasa puas dan merasa cukup," pesan Ustaz Adi Hidayat. (klw)
waallahualam
Load more