Ia kemudian mengatakan, dalam setahun, mungkin hanya sekali ini adzan di TV running teks.
“Dari 365 hari masa sehari saja untuk toleransi kita tidak mau menghormati saudara kita untuk beribadah,” tandasnya.
“Setuju Pak Menteri. Sangat jarang Paus datang ke Indonesia, biarkan saudara-saudara kita menikmati proses ibadah tersebut,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa pengingat shalat bagi kaum muslim selain di TV juag bisa melalui media lain seperti HP.
“Bahkan adzan pasti berkumandang di mushola atau masjid di sekitar tempat tinggal kita,” tutupnya.
Sebagai informasi, Kominfo melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika telah mengeluarkan surat permohonan terkait peniadaaan siaran Azan Magrib saat Misa bersama Paus Fransiskus.
Hal ini juga berdasarkan surat Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Nomor 350/PAN-EXTKP/VIII/2024 (terlampir) tanggal 9 Agustus 2024.
"Kementerian Agama menyarankan agar Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional," demikian pernyataan dari Ditjen Bimas Islam dan Katolik Kemenag, dikutip Selasa (3/9/2024).
Sementara itu, menurut Kemenag, misa dilakukan di antara pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB adzan Maghrib juga disiarkan. Untuk imbauan running text dikeluarkan.
Load more