"Hal ini tentu menjadi masalah," menurutnya.
Adapun maksud Ustaz Jeje yang menjadi permasalahannya, paparnya tentu banyak aspek, antara lain adalah pertanyaan masyarakat, kenapa pelaksanaan Misa tidak mengambil waktu antara jam 15.30 sd 17.30 sehingga tidak bertabrakan dengan waktu adzan maghrib.
"Lalu mengapa harus ditiadakan kumandang adzan di semua TV,” lanjutnya.
Selain itu juga terkait dengan aspek etika dan keadaban, penghormatan atas adat budaya religi bangsa Indonesia.
“Nah, jika sudah menyentuh aspek sensitif dari budaya keagamaan yang dianut oleh suatu bangsa, maka persoalannya menjadi besar.” katanya.
Hal ini karena menurutnya, sebab disana sudah ada ketersinggungan budaya.
Ustaz Jeje kemudian menyarankan agar ketersinggungan budaya atas syiar agama ini dipahami dan dihindari secara bijaksana.
Load more