“Apalagi momennya adalah kehadiran tamu yang dimuliakan,” katanya.
Maka menurut Ustaz Jeje, alangkah baiknya jika kominfo tidak mengeluarkan himbauan untuk penggantian siaran adzan di tv atas dasar adanya siaran langsung acara Misa Akbar di GBK Jakarta.
"Karena itu, justru akan menimbulkan ketersinggungan masyarakat muslim yang mana mereka bukan pengikut acara Misa tersebut,” tandasnya.
“Tetapi biarkanlah televisi itu sendiri yang merekayasa siaran agar bisa ditayangkan dua-duanya, seperti saran Bapak Jusuf Kalla," sarannya.
Selain itu, masyarakat yang mengkritisi mengenai adzan ini, menurut Ustaz Jeje juga jangan dianggap intoleran.
Hal ini dapat dilihat bagaimana reaksi masyarakat Indonesia ketika pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus tiba di Indonesia.
"Tetapi harus dipahami sebagai bentuk saling menghargai dan menghormati syiar keagamaan masing-masing secara adil dan seimbang," pungkas Ustaz Jeje.(put)
Load more