Jakarta, tvOnenews.com - 1 Rabiul Awal 1446 Hijriah bertepatan pada Kamis 5 September 2024.
Satu peristiwa besar dalam Islam yang terjadi di bulan Rabiul Awal adalah lahirnya, hijrahnya dan wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Oleh karenanya terkadang Rabiul Awal disebut dengan Maulid Nabi.
Saat memasuki bulan Rabiul Awal, umat Muslim disarankan mengerjakan banyak amalan sunnah.
Berikut empat amalan sunnah yang sebaiknya diperbanyak di bulan Rabiul Awal, sebagaimana dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag).
Amalan pertama yang sebaiknya dilakukan di Rabiul Awal adalah puasa.
Hal ini berdasarkan kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur.
Ini adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya; Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.
Karena Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Nabi, amalan paling utama yang harus diperbanyak oleh umat Muslim adalah shalawat.
Shalawat adalah doa yang dilantunkan oleh umat Islam untuk memohon rahmat dan berkah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Shalawat juga merupakan bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada Nabi, yang telah membawa risalah Islam dan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
Sementara kata "shalawat" berasal dari bahasa Arab صَلَاة (shalāh), yang secara harfiah berarti doa atau permohonan.
Namun, dalam konteks ini, shalawat merujuk pada doa yang khusus dipanjatkan untuk Nabi Muhammad ﷺ.
Allah SWT dalam Al-Qur'an memerintahkan orang-orang beriman untuk selalu bershalawat kepada Nabi.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad ﷺ.
Maka umat Islam juga diperintahkan untuk melakukan hal yang sama
Hal ini menunjukkan betapa besar kedudukan Nabi Muhammad ﷺ di sisi Allah.
Menurut Syekh Abdul Hamid Qudus kalai di bulan Rabiul Awal disunnahkan puasa dan memperbanyak shalawat pada Rasulullah SAW.
Ia berkata,
اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه
Artinya; Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad SAW.
Imam Suyuthi mengatakan dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah suatu amalan yang mulia.
Imam Suyuthi berkata,
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.”
Amalan terakhir yang sebaiknya dilakukan di bulan Rabiul Awal adalah sedekah dan memperbanyak amal baik.
Amalan baik itu bisa dilakukan dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit, atau membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Ini cara yang baik untuk mengikuti jejak kasih sayang dan belas kasih Nabi Muhammad SAW.
Wallahu’alam
Load more