“Ini dibuktikan pada 2023 hingga 2024, kita sudah merekrut kurang lebih 2000 santri di program beasiswa santri berprestasi. Sekarang kita membuka peluang lagi bagi para santri dan pendidik di pesantren melalui program non-degree,” ujarnya.
Dikatakan Abu Rokhmad, program beasiswa non-degree ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi santri yang unggul secara intelektual dan memiliki integritas tinggi.
"Kami ingin memastikan bahwa para santri ini tidak hanya belajar di dalam negeri, tetapi juga perlu ke luar benua agar memiliki wawasan dan komitmen kuat untuk pengembangan keilmuan di pesantren," ujarnya.
Abu Rokhmad juga menggarisbawahi pentingnya program Micro Credential di Amerika Serikat dan Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko dalam peningkatan kapasitas akademik santri dan pendidik pesantren.
"Program Micro Credential memberikan kesempatan bagi para santri dan pendidik untuk memahami moderasi beragama secara lebih mendalam melalui pertukaran gagasan di tingkat internasional,” ujarnya.
“Kita ingin santri kita belajar untuk meningkatkan pemahaman dan produktivitas dalam penulisan turots di Maroko," lanjutnya.
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya program Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko dan Santri International Fellowship ke Inggris.
Load more