Namun waktu yang paling utama atau paling baik adalah sepertiga malam.
Buya Yahya menyebutkan Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat Witir 11 rakaat setelah tidur dan dilaksanakan setelah Nabi terbangun.
"Melaksanakan salat Witir boleh dilakukan sebelum tidur karena takut tidak bangun, jika anda yakin akan bangun, maka laksanakan setelah tidur," ucap Buya Yahya.
Tidak semua orang mampu bangun di sepertiga malam terakhir, baik karena pekerjaan, kelelahan, atau alasan lainnya.
Buya Yahya memberikan bagi yang kesulitan untuk bangun di waktu tersebut.
Menurut sang pendakwah, jika seseorang merasa khawatir tidak dapat bangun di sepertiga malam, maka sebaiknya melaksanakan salat Witir setelah salat Isya sebelum tidur.
Meskipun waktu terbaik untuk salat Witir adalah sepertiga malam terakhir, Rasulullah SAW tetap memberikan kelonggaran bagi umatnya yang tidak mampu bangun pada waktu tersebut.
Load more