Jakarta, tvOnenews.com-- Nama dua tokoh publik, Silfester Matutina dan Rocky Gerung tengah ramai diperbincangkan dalam Media Sosial (Medsos) hingga menjadi viral.
Diketahui, kedua tokoh publik ini diundang dalam acara diskusi di salah satu program televisi yang disiarkan pada Selasa (3/9/2024) malam.
Namun, tak disangka keduanya, berawal biasa saja mulai memanas dan berujung saling menghina.
Keduanya, sosok tokoh publik terkenal. Dengan, pengamat politik Rocky Gerung dan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina.
"Anda itu pecundang, kami bukan penjilat," kata Silvester kepada Rocky Gerung dengan nada tinggi, dikutip dari YouTube Official iNews, Rabu (4/9/2024).
Hingga perdebatan acara itu, semakin memanas dan saling menyerang masing-masing pribadi.
"Saya tidak minta diajarkan oleh anda. Sebagai orang hukum saya minta bukti," kata Silfester sambil berdiri menghampiri Rocky Gerung.
"Saya mau terangkan itu," kata Rocky Gerung.
Melihat kasus di atas, memperlihatkan kalau perdebatan secara umum ditujukan untuk saling menukar gagasan.
Tapi tidak menutup kemungkinan, juga bisa memancing lawan bicara karena efek adu argumentasi atau pendapat.
Tangkapan layar YouTube
Hal inilah yang dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, disampaikan di YouTube Khalid Basalamah Official, dikutip Kamis (5/9/2024).
Dalam pandangan Islam, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan kalau sebaiknya umat muslim menghindari perdebatan.
"Sebagaimana kata Imam Malik rahimahullah menyebutkan dan ini dinukil dalam buku Mukhtashar Tarikh Dimasqa Hal 11, kata Imam Malik Rahimakumullah. Berdebat dalam ilmu akan membuat keras hati dan mewariskan dendam," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Kita sudah tahu ini, kalau diri kita salah sebenarnya. Tapi berusaha memutar balikkan fakta, datangkan dalil-dalil argumentasi untuk membenarkan padahal kita sudah tahu salah," tambahnya.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan kalau orang dalam debat akan saling memanfaatkan situasi.
Dengan tujuan menyampaikan argumentasi, tetapi bisa memicu saling menjatuhkan, dan picu perselisihan hingga dendam.
Sehingga keberkahan ilmu yang dimiliki bisa hilang.
"Maka orang seperti ini tidak akan bermanfaat dan tidak ada keberkahan ilmunya. Malah membuat hatinya keras dan bahkan bisa mewariskan dendam," katanya menambahkan.
"Artinya dendam itu akan selalu ada dalam hatinya, dan bagaimana dia berharap agar rivalnya tadi walaupun benar itu dikalahkan, tidak hanya saat itu berlaku tapi kapan saja setiap kali dia bertemu. Maka dia akan selalu ingin menjatuhkan rival (lawan) tersebut atau mencelakakannya karena sudah ada sifat dendam dalam hati," tegasnya.
Dengan begitu, Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, mengingatkan esensi dari perdebatan itu untuk apa? dan tujuannya apa?.
Sebab dalam persepektif islam, sebaiknya dihindari.
"Lihat efek daripada berdebat itu, jadi orang justru sebaliknya, kalau kita pahami kalau ada orang meninggalkan perdebatan, kita sudah tahu orang di depan kita sebenarnya salah, kita sudah sampaikan tetap dia debat kita tinggalkan," kata Ustaz Khalid Basalamah.
"Pastik kita selamat secara hukum agama pada saat itu, dan selamat dari makar orang itu, tapi kalau kapan kita harus berdebat sama dia. Maka habis waktu bisa saja berbalik, tadinya kita benar jadi salah bahkan bisa kedatangan keburukan yang menimpa kita dari orang tersebut," pesan Ulama Indonesia itu. (klw)
waallahualam
Load more