يا بُنَيَّةَ قُوْمِي اشْهَدِي رِزْقَ رَبِّكِ وَلَا تَكُونِي مِنَ الْغَافِلِينَ فَإِنَّ اللَّهَ يُقْسِمُ أَرْزَاقَ النَّاسِ مَا بَيْنَ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ
Artinya: "Hai putriku, bangunlah! Sambutlah rezeki Tuhanmu dan janganlah tergolong sebagai orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi-bagikan rezeki kepada manusia antara terbitnya fajar menjelang terbitnya matahari." (HR. Ahmad & Al-Baihaqi)
Kemudian, pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta, Jawa Tengah itu mengatakan bacaan zikir ini dilantunkan sebelum shalat Subuh diambil dari kisah Nabi Muhammad SAW.
Pendakwah keturunan Rasulullah SAW itu menjelaskan bahwasanya Nabi SAW kala itu kedatangan salah satu sahabat mengeluh kepada beliau.
Sahabat ini mengeluh rezeki hidupnya masih seret dan tidak kunjung didatangkan oleh Allah SWT.
Habib Novel Alaydrus menuturkan Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan agar membaca tasbih malaikat kepada sahabatnya.
"Nabi Muhammad SAW kembali bertanya, selama ini apa kamu enggak mengamalkan doa dan tasbihnya malaikat? Berkatnya (malaikat) seluruh makhluk Allah dikasih rezeki," kata Habib Novel Alaydrus.
Pendakwah kelahiran asal Surakarta itu menyatakan tasbih malaikat sebagai bacaan zikir lantaran waktu tersebut para malaikat berdoa kepada Allah SWT.
Ia menjelaskan setiap makhluk hidup mendapat doa melalui zikir yang dilantunkan para malaikat menggunakan bacaan tasbihnya.
Misalnya setiap binatang juga mendapat jatah ketetapan rezeki hidupnya lantaran keberkahan telah ditentukan dalam Lauhulmahfuz.
Load more