Abu Nu'aim meriwayatkan hadis mengenai anjuran membaca shalawat sebanyak 100 kali di hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَعَهُ نُوْرٌ لَوْ قُسِمَ ذَلِكَ النُّوْرُ بَيْنَ الْخَلْقِ كُلِّهِمْ لَوَسَعَهُمْ
Artinya: "Barang siapa bershalawat kepadaku pada hari Jumat seratus kali, ia datang pada hari kiamat dengan cahaya, (yang) andai kata dibagi antara makhluk semuanya, cahaya itu akan memenuhinya."
Abu Nu'aim berpendapat keutamaan itu sangat dahsyat meski hanya merutinkan amalan shalawat ini sebanyak 100 kali.
Abu Nu'aim kemudian menjelaskan bahwa dirinya mendapat ilmu pengetahuan terkait keutamaan shalawat ini didapatkan melalui gurunya.
Kala itu ia bekerja untuk merawat makan Rasulullah SAW saat mengetahui ilmu pengetahuan tentang shalawat tersebut.
Selain penjelasan di atas, almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan, bagi yang banyak shalawat maka segala permasalahan yang dimilikinya juga cepat diselesaikan oleh-Nya.
Pendakwah kelahiran Madinah itu mengatakan bahwa Allah SWT juga memberikan 1.000 rahmat jika mengamalkan shalawat sebanyak 100 kali.
"Kalau mampu minimal dibaca sehari 100 kali. Supaya mampu 1.000 rahmat berasal berasal dari Allah SWT," sarannya.
"Itu belum syafaat Nabi Muhammad SAW, kami dapatkan. Maka rahmat Allah SWT dapat, syafaat Nabi SAW termasuk dapat. Dan masih banyak sekali manfaatnya," sambung Almarhum Syekh Ali Jaber.
Load more