Hal ini karena itu adalah salah satu landasan dalam menuju Allah SWT adalah
“Dalam berjalan menggapai ridha Allah SWT, mereka senantiasa melepaskan diri dari bersandar pada kekuatan pada kemampuan,” jelas Habib Novel Alaydrus.
“Setiap detik setiap saat setiap tarikan tidak pernah bersandar selain Allah SWT,” sambungnya.
Hal ini kata Habib Novel Alaydrus karena para sufi dan orang shalehmenyadari bahwa hanya Allah SWT yang punya segalanya.
“Tidak bisa apa-apa dan tidak mampu apa-apa,” jelasnya.
Selain merupakan harta dari surga, dalam hadis yang lain kata Habib Novel Alaydrus, Nabi Muhammad SAW juga mengatakan kalimat La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim sebagai obat.
“Dalam hadis lain, Baginda Nabi SAW menyatakan, La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim obat bagi 99 penyakit,” kata Habib Novel Alaydrus.
Dan yang paling ringan yang bisa disembuhkan dengan La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim kata Habib Novel Alaydrus adalah rasa suntuk.
“Rasa suntuk, suram, hati yang sumpek, hati yang tidak bisa memikirkan jalan keluar akan hilang dengan mengucapkan La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim,” jelasnya.
Habib Novel Alaydrus kemudian menjelaskan, inti dari dahsyatnya kalimat La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim adalah mengingatkan manusia bahwa kita tidak memiliki apapun.
“Saya mengajak semua untuk belajar mengingat bahwa kita manusia tidak punya apa-apa. Kita ada karena Maha Pemurah,” nasihat Habib Novel Alaydrus.
Load more