Ia menyebutkan bahwa, Misa boleh dilakukan baik pada hari Senin hingga Minggu.
"Hanya saja kalau Misa dilakukan di Jumat pertama itu Misa Agung, Misa besar di kalangan umat Katolik saudara," jelasnya.
Meski begitu, mantan pendiri dan pemimpin kelompok Front Pembela Islam (FPI) itu menyarankan agar umat Muslim tetap tidak menghadiri acara selain dalam agenda agama Islam.
Ia menerapkan soal urusan agama lain tidak boleh dicampuradukkan atau ikutserta karena umat Muslim harus tetap memegang prinsip "Lakum Dinukum Waliyadin".
"Nah apa pun namanya apakah Misa Jumat pertama atau misa-misa yang lainnya, umat Islam tidak boleh hadir itu karena itu murni acara ritual keagamaan," terangnya.
Lanjut, Habib Rizieq menjelaskan agenda Misa Suci biasanya dalam bentuk ritual keagamaan meliputi tobat, pemberkatan hingga berdoa bersama.
Ia menyampaikan bahwa, acara tersebut memiliki misi tertentu dalam menyebarluaskan agama mereka khususnya Katolik.
Load more