tvOnenews.com - Shalat fardhu' mempunyai waktu pelaksanaan bisa mendatangkan rezeki terletak pada Subuh.
Shalat Subuh memiliki keutamaan terpopuler yang selalu diburu umat Muslim, yakni aliran rezeki.
Surah Al-Isra ayat 78 menjadi dalil Al-Quran menerangkan shalat Subuh dapat membuat aliran rezeki datang bertubi-tubi karena disaksikan para malaikat, Allah SWT berfirman:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya: "Dirikanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh! Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra, 17:78)
Meski rajin shalat Subuh, rezeki belum juga mengepung akibat seorang Muslim mempunyai utang dalam kehidupannya.
Habib Novel Alaydrus membagikan amalan doa anjuran Rasulullah SAW agar utang langsung lunas dan rezeki didatangkan oleh Allah SWT setelah shalat Subuh.
Ilustrasi mengamalkan doa melunaskan utang anjuran Rasulullah SAW setelah shalat Subuh. (Pixabay)
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Minggu (8/9/2024), Habib Novel Alaydrus membagikan setelah shalat Subuh sebaiknya mengisi berbagai amalan.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwasanya Subuh sebagai waktu yang tepat memperbanyak amalan agar segala hajat dikabulkan oleh Allah SWT.
Habib Novel Alaydrus mengatakan bagi seseorang yang mempunyai masalah hidup akibat berutang kepada orang lain harus segera dituntaskan secepatnya.
Menurutnya, utang memiliki dampak negatif terhadap orang tersebut termasuk sangat berbahaya di akhirat kelak.
Ia menyampaikan hal tersebut agar rezeki seseorang yang berutang kembali didatangkan oleh Allah SWT pada waktu Subuh.
Dari Ali bin Abi Thalib RA meriwayatkan hadits terkait Fatimah dibangunkan oleh Rasulullah SAW karena tidur setelah mengerjakan shalat Subuh, begini bunyinya:
"Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari." (HR. Al Mundziri)
Pria keturunan Rasulullah SAW itu menyarankan setelah shalat Subuh harus mengamalkan doa dan zikir agar didatangkan rezeki, terutama bagi yang mempunyai utang.
Ia mengatakan bahwa, bacaan doa tersebut harus diamalkan sebanyak 41 kali sesuai kisah anjuran Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA.
"Habis shalat Subuh punya waktu zikir dibaca 41 kali," kata Habib Novel Alaydrus.
Namun, Habib Novel Alaydrus menyarankan agar seseorang lebih mengutamakan zikir sebelum melantunkan doa dari anjuran Rasulullah SAW.
Menurutnya, seseorang dapat mengamalkan salam hingga sholawat sebagai bacaan zikir sebelum mengucap doa pelunas utang.
"Tentunya diawali dengan Bismillah, Alhamdulillah, sholawat, baru berdoa," ungkapnya.
Lanjut, pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta, Jawa Tengah itu menuturkan doa pelunas utang setelah Subuh ini sebagai cara peningkatan taqwa dan istiqamah kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa pelunas utang ini kepada Ali bin Abi Thalib sebagai bentuk rezeki didatangkan oleh Allah SWT.
"Doa yang secara khusus Rasul ajarkan kepada khalifah Ali Bin Abi Thalib karamallahu wajhah," terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa, para ulama menyampaikan pendapat agar utang dilunaskan harus membaca doa tersebut setelah shalat Subuh.
"Maka biar utang tidak hanya jadi lamunan, ulama mengajarkan agar doa ini dibaca setelah Subuh," jelasnya.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْسِوَاكَ
Allahummakfini bi halalika ‘an haramika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.
Artinya: "Ya Allah, cukupkan aku dengan segala yang halal dari-Mu dan jauhkan aku dari segala yang tidak halal dari Mu. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu."
Habib Novel Alaydrus menyebutkan ada makna kandungan agar Allah SWT mendatangkan rezeki dalam terjemahan doa tersebut.
"Ya Allah cukupilah aku dengan rezekimu yang halal. Sehingga aku tidak mendapatkan rezeki yang haram."
"Dan tolong jadikan aku berkecukupan apa yang kubutuhkan terpenuhi berkat kemurahanmu, ya berkat kemurahanmu bukan kepandaianku, bukan usahaku, bukan kehebatanku, tapi karena Engkau bermurah kepadaku karena Engkau ingin ngasih aku Ya Allah."
"Karena karunia-Mu semata sehingga aku tidak bergantung kepada selain Engkau. Hanya yakin sama kemurahanMu bukan usaha bukan relasi, bukan teman, bukan apapun."
"Hanya kemurahan-Mu semata Wahai Allah Subhanahu Wa Ta'ala."
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more