tvOnenews.com - Shalat Isya mempunyai awal waktu yang ditandai awan merah telah hilang di ufuk.
Waktu awal shalat Isya menunjukkan pelaksanaan Maghrib telah berakhir.
Waktu akhir shalat Isya bertepatan saat sepertiga malam hingga menjelang terbit fajar shadiq.
Hal ini menunjukkan shalat Isya sebagai ibadah wajib memiliki waktu paling lama daripada shalat fardhu' lainnya.
Namun, umat Muslim mendapat larangan agar tidak mengerjakan shalat Isya di akhir waktu, yakni sebelum matahari terbit.
Allah SWT memperintahkan hamba-Nya agar shalat fardhu' termasuk Isya dikerjakan tepat waktu untuk mendapat banyak keutamaan di dalamnya.
Ilustrasi shalat Isya berjamaah di awal waktu pelaksanaannya. (Freepik)
Dinukil tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (8/9/2024), Ustaz Adi Hidayat mengambil pembahasan kajiannya tentang shalat Isya.
Mulanya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan shalat Isya sebagai pelaksanaan kewajiban ibadah wajib bagi umat Muslim yang terakhir.
Ia menerangkan pelaksanaan shalat Isya ditandai sebagai waktu malam hari telah tiba ditandai berakhirnya waktu Maghrib.
Meski begitu, pendakwah asal Pandeglang itu menyampaikan bahwa masih ada rahasia yang belum diketahui umat Muslim.
Ia mengatakan rahasia tersebut terletak pada akhir waktu shalat Isya ditandai menjelang berkumandangnya adzan Subuh.
Ustaz Adi Hidayat memahami masih banyak yang menunda shalat Isya akibat lelah setelah melakukan aktivitas bekerjanya setiap hari.
Menurutnya, shalat Isya berpotensi ditunda secara sengaja atau dilupakan dampak dari kelelahan.
Ia menegaskan seseorang diusahakan harus bangun tidur untuk segera mengerjakan Isya jika ketiduran setelah pulang kerja.
Namun, ia tidak memberikan dukungan jika shalat Isya dikerjakan akhir waktu karena awal waktu lebih baik keutamaannya.
"Tapi lebih baik prinsipnya tunaikan dari batas awal waktu sampai ke pertengahan waktu atau tengah malam," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Meski demikian, ia membahas jika seseorang tetap ingin tidur di awal waktu maka Isya bisa digabung dengan pelaksanaan tahajud.
Hal ini menunjukkan shalat Isya dilakukan pada awal pertengahan malam sekitar pukul 12.00 hingga pukul 01.00 jika digabungkan dengan tahajud.
"Mau kita ambil jam 12 (pukul 00.00) atau kisaran sampai jam satu (pukul 01.00)," terangnya.
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat membahas rahasia terkait Allah SWT melarang dan tidak menyukai hamba-Nya mengerjakan shalat Isya di waktu ini.
Ia menjelaskan bahwa, jam tersebut masih berada dalam waktu pelaksanaan shalat Isya, Allah SWT tetap tidak menyukainya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan shalat Isya yang dikerjakan pada waktu sebelum adzan Subuh tiba hukumnya makruh.
Ia menuturkan waktu makruh tersebut sebelum 30 menit berkumandangnya adzan Subuh biasa disebut sahar.
"Dianggap tidak disukai, bahkan makruh bagi orang yang sengaja mengakhirkan shalat Isya, sampai mendekat ke waktu sahar, 30 menit sebelum waktu Subuh," paparnya.
Ustaz Adi Hidayat kembali mengingatkan meski waktu tersebut masih berada di pelaksanaan shalat Isya tetap dimakruhkan dan tidak disukai oleh Allah SWT.
"Itu dipandang makruh sekali pun masih ada waktunya di situ," tegasnya.
Ustaz Adi Hidayat merincikan contoh jika waktu Subuh dalam suatu daerah berada di jam setengah lima maka akhir waktu Isya harus sebelum jam empat.
Ia menyampaikan hal tersebut sebagai pengingat bagi orang yang sengaja menunda dan melalaikan shalat Isya baru dikerjakan pada akhir waktu.
Surah Maryam ayat 19 menjadi dalil Al-Quran menjelaskan orang yang melalaikan shalat akan tersesat, Allah SWT berfirman:
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Bacaan Latin: Fa khalafa mim ba‘dihim khalfun adaa‘us-salaata wattaba‘usy-syahawaati fa saufa yalqauna gayyaa.
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka pengganti (generasi baru) yang mengabaikan shalat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more