Jakarta, tvOnenews.com--Mengenang siapa mantan pemain Timnas Indonesia, Diego Michiels?. Sudah pasti banyak yang tahu kisahnya.
Dalam kesempatan diwawancara sama wartawan di Jakarta, Diego Michiels menceritakan dirinya, ketika pertama kali masuk skuad garuda Timnas Indonesia.
Dahulu pemain naturalisasi dianggap berbeda dibandingkan dengan pemain lokal.
Menurut Diego Michiels penilaian itu, dianggap berbeda jauh dengan kondisi Timnas Indonesia saat ini.
dok.tangkapan layar youtube
Bahkan kata Diego Michiels dahulu sering banyak diprotes, karena dianggap akan merusak perjalanan karier pemain lokal.
"Banyak yang beda, waktu saya masih di timnas," kata Diego Michiels kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9/2024).
"Kalau ada dua pemain naturalisasi di tim sudah banyak komplain dari netizen mau dijajah dan lain sebagainya," sambungnya.
Lebih lanjut, Diego Michiels mengatakan kalau situasi saat ini sudah jadi lebih baik, dibandingkan dulu.
Saat ini kata Diego Michiels sudah lebih terbuka untuk pemain keturunan atau Naturalisasi.
dok.kolase Timnas Indonesia
Sebagaimana ia ketahui, dengan menambah pemain Naturalisasi dianggap mampu meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia.
"Tapi sekarang sudah berubah, sudah open minded, sekarang sudah didukung dan Indonesia butuh banyak pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas," jelas Diego Michiels.
Seperti diketahui, Skuad Garuda saat ini kurang lebih diperkuat oleh 15 pemain naturalisasi, dibawah asuhan Coach Shin Tae-yong.
Sementara untuk perjalanan religius Diego Michiels yang kini mualaf, mulai memeluk agama islam pada tahun 2013.
Banyak asumsi berseliweran, katanya Diego memutuskan mualaf karena ingin menikah.
Pemain eks timnas Indonesia ini menepis anggapan tersebut.
"Jadi dari situ kan sudah tahu agama Islam, suatu saat saya main di rumah teman, ada kakaknya kasih buku tentang Islam katanya Diego kalau ada waktu baca saja," ungkap Diego dilansir Youtube Vivagoal Indonesia.
Faktanya, Diego mengaku lahir di keluarga yang beragam agama. Di mana kakaknya pun beragama Islam.
Buku yang ia bacapun membawakan hasil sampai mengantarkannya untuk memeluk agama islam.
"Pas selesai (baca), saya kasih kembali ke kakak teman, terus dikasih buku baru lagi," ungkapnya.
"Sampai saya ke Indonesia, terus saya bawa buku ke sini, pas saya di Indonesia mulai lebih serius belajar," sambungnya. (klw)
Waallahualam
Load more