tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad turut membicarakan soal polemik nasab habaib terkait kepercayaan terhadap para keturunan Rasulullah SAW.
Ustaz Abdul Somad menyayangkan masih ada orang-orang yang membuat perkara nasab habaib sebagai polemik sorotan umat Muslim khususnya di Indonesia.
Ustaz Abdul Somad berpendapat perkara nasab habaib bisa menimbulkan bahaya terkhusus tidak mempercayai para habib dan menjauh dari Islam.
"Pertama menolak habib, nanti lama-lama menolak Islam. Ujung-ujungnya ya ke sana," ungkap Ustaz Abdul Somad dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Hai Guys, Rabu (11/9/2024).
Ustaz Abdul Somad. (Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official)
Lanjut, penceramah asal Sumatera itu menjelaskan bahwasanya habaib, ulama atau pendakwah lainnya sebagai jembatan untuk menyiarkan ajaran agama Islam.
Ia menyampaikan peran habib dan pendakwah lainnya sangat penting untuk menyampaikan nilai-nilai Islam kepada generasi Muslim penerus.
Ia menjamin jika perkara nasab habaib terus dilanjutkan maka sangat berdampak penghinaan terhadap agama Islam.
Penceramah usia 47 tahun itu menyatakan jika Islam terus menjadi bahan ledekan sangat berbahaya untuk ke depannya, terutama kepada generasi penerus yang harus membutuhkan ilmu agama Islam.
"Nah, kalau sudah orang kehilangan kecintaan kepada para habib, hilang kecintaan pada ulama, lama-lama ketika Islam dihina dia cuek aja," jelasnya.
"Hati-hati ini sedang menggerogoti," sambungnya.
Penceramah berfokus pada bidang ilmu hadits dan fikih itu berpesan agar umat Muslim terus mencintai para habib, ulama dan tokoh pendakwah lainnya.
Terutama bagi orang tua harus menanamkan kecintaan kepada anak-anaknya agar bisa mendapat pembekalan ilmu agama Islam melalui tokoh-tokoh pendakwah.
"Maka agar tidak seperti itu, kita harus tetap mencintai para habib, zuriat (keluarga) Rasulullah SAW, mencintai para kiai, para ulama, ini lah yang kita harus tanamkan pada anak-anak kita," terangnya.
Sebaliknya, Ustaz Abdul Somad menyatakan jika anak-anak tidak dibekali kecintaan terhadap para pendakwah maka mereka bisa tidak mengenal Islam.
Hal ini mengacu terhadap nilai-nilai dan ajaran dalam agama Islam tidak pernah diamalkan atau ditanam oleh anak-anak saat ini.
"Sekarang yang menanamkan kebencian kepada para habib dan ulama, lihat nanti 20 atau 30 tahun yang akan datang, gimana anaknya, nauzubillah bisa-bisa atheis," tandasnya.
Sebelumnya, polemik nasab habaib kembali mencuat setelah Guru Gembul memenuhi undangan Rabithah Alawiyah.
Guru Gembul menerangkan sentimen dan emosi menjadi pemicu utama polemik nasab semakin memanas.
Hal ini berdasarkan polemik nasab tidak diselesaikan secara akademik yang kuat.
Guru Gembul menganggap polemik nasab mencuat bukan disebabkan satu orang melainkan sikap yang dicerminkan oleh salah satu atau beberapa dari habib.
Ini membuat masyarakat Indonesia merasa ragu terkait nasab Ba'alawi lantaran masalah dipicu akibat ulah para habib sendiri.
(hap)
Load more