Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa setiap surah dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan. Salah satu surah yang dikenal dengan keutamaan dijauhkan dari kefakiran adalah Al Waqiah.
Lalu apa isi surah Al Waqiah?
Berikut bacaan lengkap surah Al Waqiah ayat 1-6.
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ
Iżā waqa‘atil-wāqi‘ah(tu).
Apabila terjadi hari Kiamat (yang pasti terjadi),
Tafsir Tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa apabila terjadi hari Kiamat, maka kejadian itu tidak dapat didustakan dan juga tidak dapat diragukan, tidak seorang pun dapat mendustakannya atau mengingkarinya dan nyata dilihat oleh setiap orang.
Tatkala di dunia, banyak manusia yang mendustakannya dan mengingkarinya karena belum merasakan azab sengsara yang telah diderita oleh orang-orang yang telah disiksa itu
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ
Laisa liwaq‘atihā kāżibah(tun).
tidak ada seorang pun yang (dapat) mendustakan terjadinya.
Tafsir Tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa apabila terjadi hari Kiamat, maka kejadian itu tidak dapat didustakan dan juga tidak dapat diragukan, tidak seorang pun dapat mendustakannya atau mengingkarinya dan nyata dilihat oleh setiap orang.
Tatkala di dunia, banyak manusia yang mendustakannya dan mengingkarinya karena belum merasakan azab sengsara yang telah diderita oleh orang-orang yang telah disiksa itu.
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
Khāfiḍatur rāfi‘ah(tun).
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
Tafsir Tahlili
Ayat ini menjelaskan bahwa kejadian hari Kiamat akan merendahkan satu golongan dan meninggikan golongan yang lain, demikian kata Ibnu ‘Abbās. Karena kejadian yang besar pengaruhnya membawa perubahan yang besar pula.
Kemudian diterangkan bahwa hari Kiamat itu menurunkan derajat golongan yang satu dan meninggikan golongan yang lain.
Tatkala itu, ada gempa yang menghancurkan semua yang ada di atas, gunung-gunung dan bangunan-bangunan hancur-lebur seperti debu yang beterbangan di udara.
Manusia ketika itu terbagi atas tiga golongan yaitu golongan kanan (Aṣḥābul-yamīn), golongan kiri (Aṣḥābusy-syimāl), dan golongan orang terdahulu beriman (As-sābiqūn).
اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ
Iżā rujjatil-arḍu rajjā(n).
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya
Tafsir Tahlili
Ayat ini menjelaskan bahwa pada hari Kiamat akan timbul gempa bumi yang sangat dahsyat dengan guncangan-guncangan yang hebat di segenap pelosok bumi, menghancurkan benteng-benteng dan gunung-gunung, merobohkan rumah-rumah dan bangunan-bangunan, serta apa saja yang terdapat di permukaan bumi.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ ١
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. (az-Zalzalah/99: 1)
Dan firman-Nya:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ ١
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (al-Ḥajj/22: 1).
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ
Wa bussatil-jibālu bassā(n).
dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya,
Tafsir Tahlili
Ayat ini mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya.
Ringkasnya, gunung-gunung akan hilang dari tempatnya sesuai pula dengan ayat 9 al-Ma‘ārij/70. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ ٩
Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan). (al-Ma‘ārij/70: 9) وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ ٥
Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. (al-Wāqi‘ah/56: 5)
فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ
Fa kānat habā'am mumbaṡṡā(n).
jadilah ia debu yang beterbangan.
Tafsir Tahlili
Ayat ini mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya menjadi tumpukan tanah yang bercerai-berai, menjadi debu yang beterbangan seperti daun kering yang diterbangkan angin.
Wallahu’alam
Load more