tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih menatap untuk membawa skuad Garuda meraih kemenangan di beberapa laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal ini mengingatkan Witan Sulaeman dan kawan-kawan baru mampu membawa Timnas Indonesia menorehkan dua poin dalam dua laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari Ragnar Oratmangoen menciptakan gol perdana kontra Arab Saudi dalam laga perdana putaran ketiga membuat Timnas Indonesia merebut satu poin.
Namun, skuad asuhan Shin Tae-yong harus merasakan seri saat Timnas Indonesia ditahan imbang oleh Australia dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan aksi protes saat memimpin Garuda di pertandingan. (PSSI)
Meski begitu, kesuksesan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia bisa menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 patut diapresiasi bersama.
Ini menunjukkan Shin Tae-yong memperlihatkan dirinya menanamkan toleransi agama terhadap skuad Garuda beragama Islam menjelang kontra Arab Saudi.
Para skuad Timnas Indonesia beragama Islam menyempatkan ibadah umrah saat telah tiba di Arab Saudi untuk menuju Tanah Suci.
Hal tersebut berasal dari perintah Shin Tae-yong mengizinkan Witan Sulaeman dan kawan-kawan beribadah dan berdoa di Tanah Suci.
Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu juga melepas wonderkidnya, Witan Sulaeman untuk pergi ibadah haji pada beberapa bulan lalu.
Namun, Shin Tae-yong sempat menahan Witan Sulaeman agar menunda ibadah haji di tengah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman dan pelatih Shin Tae-yong berpose bersama. (PSSI)
Witan Sulaeman langsung menjelaskan alasan dirinya tetap bersikeras ibadah haji meski harus disarankan ditunda oleh Coach Shin.
"Terus kan sebelumnya mungkin beliau kan belum tahu tentang haji kan, jadi awalnya dia bilang seperti bisa ditunda dulu enggak," ungkap Witan Sulaeman dikutip, Sabtu (14/9/2024).
Pemain asal Palu itu bersikeras kepada Shin Tae-yong bahwa dirinya masih belum bergabung dan memberikan kontribusi saat Garuda melawan Filipina.
Ia menuturkan bahwa, ibadah haji tidak bisa ditunda daripada umrah yang waktunya bisa dilakukan kapan saja dan tak ada batasannya.
"Terus saya bilang tidak bisa, soalnya ini (haji) beda sama umrah," tuturnya.
"Terus saya jelaskan kalau umrah kan kita bisa ditunda kapan pun, kapan kita bisa berangkat, kita bisa berangkat," sambungnya.
Sebaliknya, ia menyatakan bahwa, ibadah haji sudah memiliki ketentuan waktunya dan hanya dilakukan setiap setahun sekali.
"Tapi kalau haji ini, kalau untuk di Indonesia, lama sekali menunggunya," jelasnya.
Winger Macan Kemayoran itu memahami bahwa, Shin Tae-yong masih belum bisa membedakan soal kepentingan haji dan umrah.
Ini menunjukkan Shin Tae-yong tidak menganut agama Islam dan memiliki kebudayaan berbeda lantaran berasal dari Korea Selatan.
"Mungkin dia pikirnya kayak umrah gitu kan," imbuhnya.
Dari penjelasan perbandingan haji dan umrah, Shin Tae-yong langsung mengerti terhadap keinginan Witan untuk pergi ke Tanah Suci.
"Dan saya jelaskan semua, alhamdulillah banget dia mengerti, ya sudah, jadi oh ya sudah kalau begitu," ucap Witan.
"Dia tidak berkata dan dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, jadi dia langsung izinin dan semoga ibadahnya lancar. Jadi ya makanya lewat translaternya juga," lanjutnya.
Percakapan tersebut berlangsung saat Shin Tae-yong disambangi Witan setelah sarapan pagi selesai terbang dari Paris ke Jakarta.
Shin Tae-yong langsung mendapat penjelasan dari Witan yang meminta izin untuk pergi ibadah haji dan tidak bisa berkontribusi untuk Garuda di sisa laga.
(hap)
Load more