Jakarta, tvOnenews.com - Kisah pembunuhan Nia gadis penjual gorengan yang jasadnya ditemukan di sebuah hutan tak jauh dari rumahnya di Padang Pariaman terus menjadi sorotan.
Dikisahkan sang kakak, adik kecilnya itu memiliki rencana untuk berkuliah padahal keluarganya hidup dalam kondisi miskin.
Oleh karenanya, Nia berjualan gorengan setiap hari sejak kelas 4 SD sampai dirinya lulus SMA.
Meski tak banyak, Nia tetap semangat dalam mengumpulkan uang untuk kuliahnya itu.
Hal itu sebagaimana firmanNya Surah Al Isra ayat 33. Berikut bacaan, arti dan tafsirnya.
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوْمًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهٖ سُلْطٰنًا فَلَا يُسْرِفْ فِّى الْقَتْلِۗ اِنَّهٗ كَانَ مَنْصُوْرًا
Wa lā taqtulun-nafsal-latī ḥarramallāhu illā bil-ḥaqq(i), wa man qutila maẓlūman faqad ja‘alnā liwaliyyihī sulṭānan falā yusrif fil-qatl(i), innahū kāna manṣūrā(n).
Artinya: Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar) Siapa yang dibunuh secara teraniaya, sungguh Kami telah memberi kekuasaan) kepada walinya. Akan tetapi, janganlah dia (walinya itu) melampaui batas dalam pembunuhan (kisas). Sesungguhnya dia adalah orang yang mendapat pertolongan.
Dalam ayat ini Allah SWT melarang hamba-Nya membunuh jiwa yang diharamkan.
Maksud “membunuh jiwa” ialah menghilangkan nyawa manusia.
Load more