Buya Yahya kemudian mengatakan, jika gempa atau situasi darurat lain yang terjadi saat shalat sepertinya memang membahayakan dan tidak ada jalan keluar lagi, Buya Yahya menyarankan untuk tetap sholat.
"Atau membahayakan tapi tidak ada jalan lagi. Mau keluar ya runtuh-runtuh juga, mending saya runtuh dalam shalat. Mau lari ke mana," katanya.
Namun pendakwah kelahiran Blitar menyarankan, jika menyelamatkan diri ke tempat aman masih memungkinkan, maka shalat bisa tetap melanjutkan dilanjutkan sambil berlari.
Shalat dalam keadaan seperti ini kata Buya Yahya dinamakan shalat khauf.
Shalat khauf adalah shalat yang dikerjakan ketika berada dalam keadaan sangat menakutkan, genting, atau bahaya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa shalat khauf bukan dilakukan dalam peperangan saja, tapi juga bisa dalam berbagai kondisi terancam bahaya.
Maka jika memungkinkan, jangan pernah batalkan shalat, namun lanjutkan shalat meski sambil berlari menyelamatkan diri.
Load more