tvOnenews.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang paling sering dipelahara. Ini karena kucing merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan.
Secara umum, dipercaya juga jika kucing merupakan hewan kesayangan Nabi, sehingga boleh dipelihara. Alhasil, banyak orang yang melakukan itu.
Mungkin kamu sudah berencana ingin memelihara kucing di rumah, tapi bingung bagaimana hukumnya dalam pandangan Islam. Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai hukum memelihara kucing.
Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, ada pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu jamaah yang bertanya kepada Ustaz Khalid Basalamah.
Jamaah tersebut bertanya mengenai kucing peliharaan. Ia bercerita, jika di rumah ia memiliki kucing yang telah melahirkan 11 ekor anak.
Merasa kewalahan dengan jumlah kucing yang terus bertambah, ia memutuskan untuk mengebiri kucing tersebut dengan tujuan agar tidak bisa kawin lagi.
Namun, ternyata setelah dikebiri kucing tersebut malah sering buang air kecil di rumah, sehingga menyebabkan najis.
Jamaah tersebut akhirnya memutuskan melepaskan kucing peliharaannya ke luar rumah. Namun, kucing tersebut selalu kembali lagi ke rumah, karena tak ingin jauh-jauh dari majikannya.
"Saran saya jangan pelihara kucing. Lebih baik jangan," kata Ustaz Khalid Basalamah, dikutip Jumat (20/9/2024).
Ustaz Khalid Basalamah. Sumber: YouTube
Larangan tegas itu diucapkan sang ustaz bukanlah tanpa sebab. Ini karena kotoran kucing, seperti kencingnya, bisa menjadi najis.
Apalagi jika kucing tersebut membuang kotorannya di dalam rumah, di mana itu bisa menyulitkan pemiliknya untuk melakukan ibadah.
"Karena memang berbahaya, kayak kencingnya najis," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian membagikan cerita mengenai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Hurairah yang mendapat julukan "Bapak Kucing". Ini karena kecintaan Abu Hurairah terhadap hewan berbulu satu itu.
Meski Abu Hurairah memelihara kucing, tapi sahabat Nabi yang lain tak ada yang mengikutinya. Di samping itu, Nabi Muhammad SAW juga tidak pernah menegur perbuatan Abu Hurairah tersebut.
"Walaupun Abu Hurairah pernah memeliharanya, tapi cuma beliau yang lainnya tidak ada. Nabi memang tidak menegur, cuma hewan-hewan yang bertaring ini lebih baik gak dipelihara," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Sang ustaz juga menjelaskan, jika kotoran-kotoran hewan bertaring dan yang tidak boleh dimakan itu punya najis yang berat.
"Hewan-hewan yang bertaring dan yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis. Najisnya berat, najis hissi namanya. (Najisnya) sama seperti kencing manusia," ucapnya.
Ilustrasi kucing dan potret Ustaz Khalid Basalamah. Sumber: Kolase tvOnenews.com.
Najis hissi yang dimaksud oleh sang ustaz adаlah hаl yang kotor menurut syariat Islаm, seperti kencing dan kotoran.
Berbeda dengan kotoran ayam sebagai hewan yang diperbolehkan untuk dimakan atau dikonsumsi manusia. Begitu kotorannya dibersihkan, sudah tidak masalah dalam hukum Islam.
Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk melepaskan saja kucing peliharaan di rumah. Ia juga mengingatkan agar tidak perlu takut, jika kucing tadi akan kelaparan. Sebab, kucing juga termasuk mahluk Allah yang akan selalu dijaga oleh-Nya.
"Gak masalah, dia mahluk Allah. Allah akan kasih makan, kok. Gak perlu kita khawatir. Ada jutaan kucing selain dia hidup. Lebih baik dikeluarkan (dari rumah)," tegasnya. (ism)
Load more