Surah Al-Baqarah Ayat 56: Dari Peristiwa Halilintar Dibangkitkan Kembali agar Bersyukur

tvOnenews.com - Surah Al-Baqarah Ayat 56 mempunyai tafsir terkait Bani Israil mendapat peristiwa halilintar.

Sebelumnya, Allah SWT memberikan peristiwa mengerikan berupa halilintar kepada Bani Israil masih menjadi pembahasan dalam tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 56.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 56 juga masih melanjutkan akibat Bani Israil memutuskan untuk menyembah patung.

Patung menjadi sesembahan Bani Israil memiliki bentuk anak sapi yang dibuatkan oleh Samiri.

Kisah Bani Israil menyembah patung sejak mereka ditinggal oleh Nabi Musa AS.

Ilustrasi memahami tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 56. (Istockphoto)

Hal itu membuat mereka meninggalkan aturan dan pedoman yang berasal dari Kitab Taurat.

Dikutip tvOnenews.com melalui Quran Kemenag, tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 56 ini mengambil judul "Dari Peristiwa Halilintar Dibangkitkan Kembali agar Bersyukur".

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 56

ثُمَّ بَعَثْنٰكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bacaan Latin: Summa ba‘asnaakum mim ba‘di mautikum la‘allakum tasykuruun(a).

Artinya: "Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kematianmu agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah, 2:56)

Tafsir ayat 56 ini menyambung dari kisah peristiwa Bani Israil disambar oleh halilintar.

Halilintar menjadi peristiwa dahsyat yang dirasakan oleh Bani Israil buntut mereka menantang Allah SWT.

Sebelumnya, Bani Israil tidak akan mau beriman jika Allah SWT tak menampakkan wujudnya dengan mata kepala mereka sendiri.

Mereka ingin melihat wujud Allah SWT agar kembali menjadi golongan beriman.

Dari situlah membuat Allah SWT memberikan peristiwa berupa halilintar yang layak sebagai peristiwa kematian bagi Bani Israil.

Halilintar tersebut juga berdampak untuk menghancurkan kehidupan generasi penerus Bani Israil secara keseluruhan.

Meski demikian, Allah SWT masih berbaik hati lantaran tetap mencurahkan rahmat-Nya kepada kaum Nabi Musa AS.

Allah SWT kembali membangkitkan Bani Israil setelah peristiwa halilintar tersebut.

Namun, Bani Israil mendapat kebangkitan sebagai generasi yang selamat dari peristiwa tersebut.

Hal itu bertujuan agar mereka bersyukur atas nikmat yang selama ini telah diberikan oleh-Nya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)