"Ada sebagian yang diciptakan dari Allah SWT sebagai ujian yang hadirkan mudharat di situ supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari," paparnya.
Meski cicak tidak pernah mengganggu penghuni rumah, tetapi Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membunuh hewan tersebut.
"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul fitrahnya dia memang mesti misal dieksekusi, dibunuh," katanya.
Menurutnya, tanda buruk berasal dari cicak ditunjukkan dengan adanya tempat kotor yang terdapat di dalam rumah.
Ia menyampaikan tanda buruk berupa kotor berasal dari cicak biasanya terletak di dinding dan tembok rumah menjadi persinggahan hewan tersebut.
"Diciptakan oleh Allah untuk menandakan ada sesuatu yang harus kita hindari untuk kebaikan kita," ucapnya.
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT sedang menguji hamba-Nya untuk menunjukkan keimanan mereka saat hewan tersebut menampilkan mudharat.
"Kalau Allah enggak tampakkan maka bahaya untuk kehidupan kita, termasuk cicak masuk pada ujian mudharat di samping ujian keimanan ada mudharat," terangnya.
Selain dinding dan tembok, ia menganggap tanda buruk kotor dari cicak juga bisa terletak pada penghuninya sendiri.
Maka, ia menganjurkan cicak boleh dibunuh agar mendapat pahala jika penghuni rumah tidak ingin mempunyai tanda buruk dari hewan tersebut.
"Rasulullah SAW selalu memberikan perintah untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ," jelasnya.
"Bunuhnya cicak itu seperti kita membunuh nyamuk untuk menunjukkan ada kotoran-kotoran di situ yang hikmahnya harus kita jauhkan," tambahnya.
Load more