Kendatinya, Buya Yahya mengigatkan setiap orang tua, terlebih Ibu agar menjaga lisan.
Sebab kita tidak akan pernah tahu ucapan mana yang menjadi doa. Bisa ucapan baik atau sebaliknya ucapan ketika marah.
"Agar menjaga lisan, sebab ada berita dari Baginda Nabi. Doa yang dikabul adalah doanya orang tua terhadap anakny," kata Buya Yahya.
"Dikhawatirkan waktu mengucapkan kalimat yang kotor dan jelek untuk sang anak, saat itulah yang dikabul maka terjadilah pada saat anda (marah)," jelasnya.
"Dan kebanyakan kalimat-kalimat jelek itu muncul dari orang tua itu karena karena emosi," sambungnya.
Sebagaimana, melansir NU Online kalau Nabi Muhammad SAW biasa menghindari penyampaian sesuatu yang terkesan jorok, dengan tidak menyebutkannya secara eksplisit, melainkan menggunakan kata kiasan.
Misalnya pada kasus seperti terekam dalam hadits yang diceritakan oleh Abad bin Hamim:
أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ الَّذِي يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَجِدُ الشَّيْءَ فِي الصَّلاَةِ؟ فَقَالَ: «لاَ يَنْفَتِلْ - أَوْ لاَ يَنْصَرِفْ - حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Load more